Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk memahami bahwa new normal atau normal baru bukan berarti kondisi sudah kembali normal.
“Kemudian dalam istilah yang sering digunakan new normal. Ini bukan dimaknai sudah normal kembali,” ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis 2 Juli 2020.
Yurianto meluruskan bahwa makna dari normal baru adalah kebiasaan masyarakat yang harus diubah selama pandemi masih mewabah.
“Dalam artian new normal adalah kita mengubah kebiasaan yang terdahulu yang kita anggap normal. Karena saat itu, ancaman Covid-19 belum ada,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menegaskan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di era normal baru ini agar bisa melakukan aktivitas produktif dengan aman.
Seperti yang diumumkan oleh Yurianto, terdapat penambahan 1.624 kasus baru di Indonesia per Kamis, 2 Juli 2020. Oleh karena itu, masyarakat harus saling bahu-membahu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan disiplin mengikuti protokol kesehatan selama normal baru. Ayo, hadapi new normal dengan perlengkapan ini!