Kabar Gembira! Pindad dan PTDI Dapat Produksi Ventilator Corona!

Ventilator

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa ada dua perusahaan BUMN yang memproduksi ventilator untuk digunakan oleh pasien Corona. Dua perusahaan BUMN itu adalah PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Harapan Kang Emil

 

View this post on Instagram

 

BERITA GEMBIRA. Ventilator untuk pasien covid yang selama ini impor dan mahal sekitar 500-700 juta rupiah per unit, sekarang bisa turun menjadi hanya 10-15 juta rupiah per unit produksi PT Pindad untuk tipe pasien akut dan PT DIrgantara Indonesia untuk tipe pasien moderat. PT Pindad, biasanya memproduksi senjata, bekerja sama dengan UI dan UGM bisa memproduksi 200 ventilator per bulan. Dan PT DI, biasanya memproduksi pesawat terbang, bekerja sama dengan ITB juga Yayasan @salmanitb bisa memproduksi 500 ventilator per minggu. Insya Allah, semua rumah sakit yang merawat pasien covid tidak akan kekurangan alat bantu pernapasan atau ventilator lagi dan tidak usah impor lagi. Inilah kerja bersama dari para inventor dan industri di Jawa Barat untuk Indonesia dan kelak dunia dalam menangani masalh covid-19. Dan Insya Allah, optimis #KitaPastiMenang

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on

Dikutip dari akun instagram resminy @RidwanKamil pada hari Minggu 26 April 2020, Ia mengatakan “ventilator untuk pasien Covid yang selama ini impor dan mahal sekitar 500-700 juta rupiah per unit, sekarang bisa turun menjadi hanya 10-15 juta rupiah per unit produksi PT Pindad untuk tipe pasien akut dan PT Dirgantara Indonesia untuk tipe pasien moderat,”

“PT Pindad, biasanya memproduksi senjata, bekerja sama dengan UI dan UGM bisa memproduksi 200 ventilator per bulan. Dan PT DI, biasanya memproduksi pesawat terbang, bekerja sama dengan ITB juga Yayasan @salmanitb bisa memproduksi 500 ventilator per minggu,” Lanjut Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jawa Barat tersebut.

Ridwan Kamil menambahkan dengan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia dapat memproduksi ventilator sendiri, Ia mengharapkan rumah sakit rujukan yang merawat pasien Corona tidak akan kekurangan alat bantu pernapasan lagi.

Urgensi alat ventilator

Menteri BUMN Erick Thohir juga mengatakan keberadaan ventilator sangat penting dalam penanganan Covid-19. Ventilator yang diproduksi di dalam negeri ini akan disinergikan dengan industri pertahanan dalam negeri.

“Hari ini, mudah-mudahan juga apa yang dilakukan para pembuat ventilator lokal dari UI, BPPT, ITS, ITB, Balitbang ESDM dan beberapa perusahaan swasta nasional yang akan disinergikan dengan industri pertahanan kita. Saya kemarin coba kontak yang ada di industri pertahanan untuk coba sinergikan,” ujar Erick dalam sebuah siaran pers.

Selain BUMN, alat bantu pernapasan juga sedang disiapkan oleh produsen mobil dan motor. Gaikindo siap memproduksi komponen vital bagi para pasien corona untuk membantu napas pasien.

Semakin banyak jumlah alat ventilator yang dapat didistribusikan ke pasiek terjangkit virus Corona, diharapkan juga pasien yang sembuh dari virus ini meningkat. Untuk masyarakat yang masih dalam kondisi sehat, tetap berada di rumah agar pemuntusan rantai penyebaran virus Corona semakin cepat terjadi. Ada kebutuhan penangkal Corona yang habis? Belanja dari rumah aja! Klik di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *