Kaki Si Kecil Bengkok? Tenang, Ketahui Penyebabnya Disini!

Ketika si kecil menginjak usia 12-18 bulan, kaki kecilnya akan mulai sanggup menanggung bobot tubuhnya dan mulai berjalan. Namun tidak jarang ketika ia mulai aktif berjalan, Shopeemom akan menemukan keadaan kakinya bengkok. Kondisi seperti apa yang dapat menyatakan bahwa kaki si kecil bengkok? Biasanya terlihat apabila ia sedang berdiri lalu pergelangan kakinya rapat namun lutunya tidak saling menyentuh.

Shopeemom bingung dan masih asing dengan kondisi ini? Baca penjelasan singkatnya di bawah ini.

 

PENYEBAB

Kaki si kecil bengkok dapat terjadi ketika mereka berada di dalam posisi rahim dan biasanya kondisi ini akan terlihat ketiak ia mulai dapat berdiri dan berjalan. Kaki bengkok dapat terlihat apabila si kecil berdiri dan mampu merapatkan pergelangan kakinya namun lututnya tidak saling menyentuh.

Biasanya ketika si kecil mengalami kondisi kaki bengkok, kondisi ini dapat hilang saat ia memasuki usia tiga tahun. Namun ada juga kemungkinan bahwa kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti: penyakit rakitis yang disebabkan oleh defisiensi vitamin D, penyakit Blount, tulang retak yang tidak tumbuh dengan sempurna, keracunan fluoride hingga perkembangan tulang yang abnormal. Namun apabila setelah ia melewati usia tiga tahun dan kondisi kakinya tidak menunjukkan perubahan, Shopeemom disarankan langsung mengonsultasikannya ke dokter spesialis.

 

 

PEMILIHAN ALAS KAKI DAPAT MEMBANTU

Pertumbuhan kaki pada si kecil yang masih dalam rentang usia balita atau di bawah lima tahun memang memiliki proses yang cepat, maka dari itu sangat penting untuk memastikan bahwa tulang kaki dan jari-jari kakinya tumbuh dengan lurus.

Penggunaan alas kaki yang tepat dapat menjadi solusi untuk mencegah bengkok kaki makin parah dan memastikan bahwa tulangnya akan tumbuh dengan kondisi baik. Ada beberapa tips yang Shopeemom dapat terapkan ketika memilih alas kaki yang tepat untuk si kecil:

 

– Pastikan ukuran sepatu yang dipilih pas dan tidak terlalu sempit atau kebesaran apabila dikenakan bersamaan dengan kaus kaki. Untuk memastikannya, Shopeemom dapat memperhatikan si kecil berjalan dengan sepatu barunya. Apabiila sepatunya terlepas dari tumitnya ketika ia berjalan, ini menandakan bahwa sepatunya terlalu besar.

 

– Pastikan untuk memilih bahan kaus kaki yang terbuat dari katun. Sedangkan untuk bahan sepatu, Shopeemom dapat memilih bahan sepatu yang natural seperti katun atau kanvas agar kaki si kecil mendapatkan sirkulasi udara yang baik.

 

– Pastikan Shopeemom memilih pengikat sepatu yang dapat menahan tumit di tempatnya. Pengikat sepatu seperti tali, gesper atau perekat Velcro dapat menjadi pilihan.

 

Image: Unsplash

FM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *