Perkembangan Janin
Di minggu ke-39 kehamilan, terdapat kemungkinan bahwa tali pusar akan melilit leher janin. Moms tidak perlu khawatir karena hal ini tidak mengakibatkan suatu kondisi serius yang membahayakan. Namun, dokter kandungan biasanya akan mengambil tindakan operasi sesar jika lilitan tersebut mempersulit sang buah hati untuk dilahirkan secara normal.
Memasuki usia kehamilan ini, lapisan lemak tipis yang disebut verniks sudah mulai menghilang. Tak hanya itu, rambut tipis yang disebut lanugo juga sudah mulai menipis. Moms juga masih akan mentransfer imun melalui plasenta di minggu ke-39 ini supaya sang buah hati bisa melawan infeksi di 6 hingga 12 bulan pertama setelah lahir.
Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Moms
Kontraksi palsu masih tetap Moms rasakan di usia kehamilan ini. Sensasinya berpusat di bagian depan perut dan umumnya akan mereda ketika tubuh Moms berganti posisi. Nyeri panggul juga masih cukup sering Moms alami ketika janin berada di perut bagian bawah dekat panggul.
Di usia kehamilan ini, Moms juga bisa merasakan keluarnya lendir dari vagina. Warnanya bisa putih, bening, dan bisa juga bercampur dengan darah. Nah, penyebab keluarnya lendir dari vagina ini belum diketahui dengan pasti, namun ada yang berpendapat bahwa gejala tersebut merupakan tanda akan melahirkan. Tak hanya itu, pecahnya ketuban juga bisa terjadi kapan saja, terlebih ketika masuk minggu ke-39 kehamilan. Segera hubungi dokter jika Moms merasa air ketuban pecah dan mengalami kontraksi yang intens.
Tips untuk Moms dan Bayi
Kenali tanda-tanda makin dekatnya hari persalinan, seperti pecah ketuban, diare, mudah lelah, dan mual. Ada baiknya Moms mengonsumsi minuman yang berasal dari daun teh alami, misalnya teh herbal daun rasberi yang diyakini sebagian besar orang mampu mempercepat proses persalinan. Namun, jangan lupa untuk tetap konsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum mencoba berbagai minuman herbal tersebut.
Tonton Juga
