Tips Jitu Merawat Ban Mobil dengan Mudah dan Murah

Merawat Ban

Kehadiran ban sangat dibutuhkan dalam dunia transportasi, khususnya mobil. Fungsi utama ban yaitu menghantarkan energi dorong yang dihasilkan oleh mesin. 

Sehingga mobil dapat berjalan maju atau mundur sesuai perintah. Beberapa fungsi lain dari ban yaitu sebagai sarana penghubung mobil dengan aspal dan menghasilkan daya pengereman. 

Selain fungsi diatas, ban juga memiliki umur. Kebanyakan umur ban yaitu mencapai 3,5 tahun, atau pemakaian maksimal mencapai 45.000 km. Ban yang tidak terawat dengan benar akan mengalami kadaluarsa lebih cepat dibanding ban yang dirawat.

Ban yang tidak terawat ataupun telah kadaluarsa akan menyebabkan penurunan performa bagi kendaraan. Terlihat dari permukaan ban yang merata, ban sering kekurangan angin, kendaraan menjadi limbung, dan terjadi getaran pada stir.

Merawat ban sebetulnya tidak membutuhkan biaya yang besar. Keuntungan dari perawatan ban yaitu mencegah kerusakan ban sebelum waktu kadaluarsa, selain itu dapat mencegah komponen lain dari kerusakan dini. Berikut merupakan tips dan trik cara merawat ban mobil, Yuk disimak!

1. Spooring and Balancing

Merupakan proses pelurusan kembali kedudukan seluruh komponen roda mobil sesuai dengan standar mobil kamu. Sedangkan balancing adalah proses meluruskan kembali keempat roda mobil agar terjadi keseimbangan pada semua titik ban. 

Biaya yang dibutuhkan untuk spooring berkisar Rp. 200.000-350.000 untuk seluruh ban. Sedangkan biaya untuk balancing berkisar Rp. 20.000-35.000/ untuk setiap ban. Cukup murah bukan?

Agar performa ban selalu terjaga, lakukan spooring dan balancing kendaraan setiap 10.000 km ya!

2. Rotasi Ban

Merupakan cara yang sangat mudah untuk menyeimbangkan kekuatan ban mobil. Dilakukan dengan pemindahan ban dengan menukar ban depan dengan ban belakang dan sebaliknya. Teknik rotasi dapat dilakukan secara menyilang ban depan dan belakang, dengan memastikan bahwa ban memiliki alur dan tapak yang sama

Tujuan utama dari rotasi ban yaitu agar semua tapak ban dapat habis secara merata. Sehingga dapat memperpanjang usia pemakaian.

Rotasi ban dilakukan setiap 10.000 km. Estimasi biaya yang dibutuhkan hanya Rp.5.000-10.000.

3. Sesuaikan Tekanan Angin Ban

Jangan lupa untuk selalu memeriksa secara rutin tekanan angin ban, minimal sebelum melakukan perjalanan. Setiap mobil memiliki standar tekanan angin pada ban yang berbeda.

Sebelum mengecek tekanan angin, kamu bisa mengetahui standar tekanan angin mobil kamu pada bagian pintu kendaraan di samping pengemudi. Biasanya terdapat stiker mengenai tekanan angin yang direkomendasikan.

Tekanan angin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan mobil terasa limbung dan tidak nyaman, sedangkan tekanan angin yang terlalu rendah dapat menyebabkan tarikan mobil terasa berat dan meningkatkan resiko pecah ban. Jangan lupa untuk selalu mengecek tekanan angin ban ya guys!

4. Perhatikan Jumlah Penumpang Beserta Barang Bawaan

Mengangkut penumpang dalam jumlah yang lebih banyak dari jumlah seat kendaraan kamu dapat memperpendek usia ban kamu. Pasalnya jumlah penumpang yang berlebihan dapat menambah beban pada ban. Sehingga memaksa ban untuk bekerja keras.

Selain jumlah penumpang yang berlebihan, perhatikan juga jumlah barang bawaan yang kamu bawa. Bobot barang yang terlalu besar memiliki dampak yang sama dengan jumlah penumpang yang berlebihan.

5. Perhatikan Ukuran dan Tipe Ban

Sebuah mobil harus memiliki ukuran dan tipe ban yang sama. Sebagai contoh, jika mobil kamu merupakan jenis city car, maka seluruh ban yang direkomendasikan adalah ban dengan ring kecil (<15 inci). 

Ban SUV
Sesuaikan Tipe Ban

Sedangkan apabila mobil kamu merupakan sebuah MPV (multi purpose vehicle), maka ban yang digunakan diwajibkan berukuran lebih dari 15 inci. Ukuran ban dalam satu mobil harus seragam, apabila ukuran ban dalam satu mobil berbeda, maka akan membahayakan keselamatan kamu.

Sedangkan kesamaan tipe ban dalam sebuah mobil diyakini dapat meningkatkan traksi mobil kamu. Traksi merupakan daya cengkram ban terhadap jalanan, kehilangan traksi dapat membuat mobil tergelincir, sehingga sangat berbahaya.

Pemilihan tipe ban juga harus disesuaikan dengan tipe mobil kamu, jika mobil kamu masuk dalam segmen LCGC (low cost green car), maka tipe ban Eco menjadi pilihan yang direkomendasikan. Apabila mobil kamu sedan, maka tipe ban Comfort yang biasanya direkomendasikan.

6. Rajin Membersihkan Ban

Merupakan perawatan ban yang paling mudah dan sangat direkomendasikan, terlebih ketika kamu sedang di rumah atau berlibur. Cukup membilas ban dengan air sabun dan sikat halus, kamu bisa memperpanjang umur ban mobil kamu. 

Kotoran yang menempel pada ban seperti pasir dan batu yang menempel pada celah ban dapat melukai telapak ban. Jika keberadaan kotoran tersebut menempel terlalu lama dapat mengikis lapisan dasar ban yang terdiri dari anyaman kawat. Sehingga menyebabkan korosi pada dasar ban dan dapat meningkatkan kemungkinan pecah ban.

7. Cek Kondisi Ban Cadangan (Serep)

Walaupun jarang digunakan, kamu perlu melakukan pengecekan pada setiap komponen ban cadangan. Upaya ini dilakukan untuk menghindari masalah, sehingga dalam kondisi darurat, kamu bisa langsung memakai ban cadangan kamu. 

Beberapa cara yang dilakukan untuk mengecek kondisi ban cadangan yaitu, lakukan pengecekan tekanan angin, tutup dengan cover agar tidak kotor, dan rajin membersihkan ban dari debu dan kotoran. Hal tersebut sangat dianjurkan, terlebih jika kamu memiliki mobil dengan posisi ban cadangan di kolong mobil atau bagian pintu belakang.

Berikut merupakan beberapa tips dalam merawat ban mobil kamu. Kamu bisa mendapatkan harga promo ban baru hanya di Shopee. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas dalam berkendara ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *