Ketahui Seberapa Besar Komitmenmu dengan Pasangan

Pernahkah terlintas di dalam pikiran kamu mengenai pentingnya memiliki sebuah komitmen? Pada dasarnya setiap manusia memiliki keinginan untuk hidup bersama pasangannya masing-masing, sehingga dapat saling berbagi kasih sayang dan saling mencintai di dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk dapat mewujudkan hal ini, maka muncul perasaan untuk menjalin sebuah komitmen dengan seseorang yang dirasa cocok dengan pilihan pribadi masing-masing individu.

Mengapa pasangan harus memiliki sebuah komitmen? Pada dasarnya komitmen merupakan sebuah ikatan yang dijalin antara dua individu yang saling percaya satu sama lain untuk saling menjaga, melindungi, dan saling memiliki. Pentingnya menjalin sebuah komitmen dengan pasangan merupakan ide terbaik agar hubungan yang kamu miliki dengan pasangan tetap abadi hingga maut memisahkan.

Maka pertanyaan pun muncul, jenis hubungan macam apa yang layak disebut sebagai komitmen? Seperti yang sering kita lihat di kehidupan modern saat ini, masyarakat banyak yang beranggapan salah mengenai komitmen yang mereka miliki. Ambil salah satu contoh yang sudah tidak asing lagi di masyarakat yaitu pacaran. Apakah konteks pacaran bisa dikatakan sebagai sebuah komitmen?

Hubungan pacaran merupakan hal yang sudah sering didengar masyarakat. Perlu diketahui bahwa pacaran bukanlah suatu bentuk komitmen secara utuh. Hubungan dengan status pacaran biasanya cenderung lebih mudah berpisah karena tidak adanya ikatan akhir atau sebuah komitmen yang nyata. Apalagi jika kamu dan dia masih sama-sama tidak bisa berkompromi dan masih sering menyalahkan satu sama lain.

Terkadang ketika dengan mudahnya melontarkan kata “putus” dapat menunjukkan bahwa hubunganmu berakhir begitu saja dengan mudahnya.Lalu apakah semudah itukah kamu dan dia saling meninggalkan atau ditinggalkan? Apakah layak jika suatu hubungan yang tidak bisa saling berkompromi dan mencari jalan keluar bersama dikatakan sebagai sebuah komitmen? Jika jawabannya iya, maka hubungan yang penuh dengan komitmen tidak tergambarkan dalam hubunganmu. Maka jika komitmen merupakan prioritas utama yang kamu inginkan, kamu harus membicarakan mengenai hal ini dari hati ke hati dan merubah pola yang tidak sehat pada hubunganmu dengannya.

 

Nissadewianjani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *