Didi Kempot bisa dibilang penjaga budaya Indonesia. Lewat musik, Didi ingin menjaga tradisi budaya yang ada. Salah satunya dengan menulis lirik dalam bahasa Jawa. Lagu karya ‘Lord Didi’ berhasil menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan dan usia, terutama kawula muda. Tidak hanya konsisten menggunakan bahasa Jawa, sang maestro kerap menyelipkan objek wisata daerah dalam lagu yang dibuatnya. Yuk, intip bagaimana konsistensi The Godfather of Broken Heart dalam mengenalkan objek wisata Indonesia.
1. Bernyanyi sekaligus promosi
Stasiun Solo Balapan dan Malioboro adalah dua dari sekian tempat yang tertulis pada lirik lagu ciptaan ‘Sang Legenda’. Didi Kempot mengaku bahwa dirinya menciptakan lagu bertema pariwisata agar lokasi tersebut semakin dikenal banyak orang. Meski dengan sisipan unsur wisata di dalamnya, ‘bumbu’ cinta dan patah hati khas ‘Lord Didi’ tetap ada agar lagu tersebut bisa dinikmati.
2. Berdampak hingga dapat penghargaan
Terinspirasi dari tempat wisata ternama, Didi percaya bahwa setiap tempat punya cerita. Entah itu terminal, stasiun, atau pelabuhan, ada tangis dan cinta di sana. Kerap menuliskan lagu patah hati bertemakan wisata, Didi Kempot dianugrahi penghargaan oleh Sekolah Tinggi Pariwista STIPRAM. Penghargaan Seniman dan Musisi Berbakat layak diberikan karena komitmen tinggi yang dimiliki Didi Kempot serta dampak dari lagu yang diciptakan. Salah satunya lagu ‘Banyu Langit’ yang memberi dampak positif terhadap kunjungan wisatawan Gunung Api Purba Nglanggeran.
Sobat Shopee, tanggung jawab mengangkat kearifan lokal di sekitar tidak hanya ada di pundak sang legenda saja, ya, melainkan tanggung jawab kita bersama, terutama generasi muda. Dipercaya sebagai brand ambyarssador Shopee Indonesia, Didi Kempot turut terlibat dalam berbagai promosi dan iklan. Sobat Shopee udah lihat belum? Ditunggu saja ya untuk kejutan selanjutnya!