Masih Bayi Tapi Muncul Jerawat? Jangan Panik, Ini yang Perlu Bunda Ketahui

Ketika sudah remaja ataupun dewasa, hampir semua orang mengidamkan memiliki kulit wajah yang halus seperti kulit bayi. Yups, kulit bayi memang sangat halus dan kenyal, bahkan terlihat “sempurna” tanpa adanya noda ataupun jerawat. 

Tapi tahukah Bunda kalau ternyata bayi pun bisa berjerawat, lho. Kondisi ini termasuk normal, meski ada pula jenis jerawat yang berbahaya dan perlu perhatian lebih. Jadi kalau Bunda menemukan kulit wajah si kecil yang tiba-tiba jerawatan, jangan langsung panik, Bunda. Sebaiknya simak ulasannya berikut ini.

Kenapa Bisa Muncul Jerawat pada Bayi?

Source: Baby Center

Dikutip dari Today’s Parent, penyebab munculnya jerawat pada bayi sebenarnya belum diketahui secara pasti, namun menurut penelitian hal ini bisa dipengaruhi oleh hormon, terutama hormon laki-laki, androgen. Jerawat bayi juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, seperti jika ada keluarga orang tuanya memiliki riwayat jerawat yang cukup parah saat masih kecil. 

Penggunaan produk bayi yang berminyak juga dapat menutup pori-pori hingga menimbulkan jerawat.

Jenis Jerawat pada Bayi

Terdapat dua jenis jerawat pada bayi. Pertama, neonatal acne yang muncul pada usia 2-3 minggu. Jerawat yang dialami oleh 20% bayi ini biasanya bertahan selama beberapa minggu hingga bulan, namun tidak akan meninggalkan bekas.

Kedua, infantile acne yang baru muncul di usia tiga bulan. Jerawat ini jarang terjadi karena hanya muncul pada 2% bayi. Jerawat ini akan bertahan lebih lama, mulai dari beberapa bulan hingga usia 2-3 tahun. Karena jerawat ini terlihat lebih “matang”, biasanya akan meninggalkan bekas luka, Bunda.

Cara Mengatasi Jerawat pada Bayi

Source: Daddy Digest

Untuk jerawat jenis neonatal acne sebenarnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu. Meski begitu, Bunda tetap bisa melakukan beberapa hal berikut untuk membuat jerawat lebih cepat hilang. 

– Pastikan kebersihan wajah si kecil dengan membilasnya sebanyak 2-3 kali sehari dengan air hangat

– Keringkan wajah si kecil secara lembut. Jangan langsung mengusapnya secara kasar, namun cukup menepuk lembut saja. 

– Hindari memencet atau mencubit jerawat bayi agar tidak menyebabkan iritasi. 

– Jangan sembarangan menggunakan krim wajah untuk bayi. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter produk mana saja yang aman untuknya. 

Jika Bunda sudah melakukan upaya tersebut namun jerawat si kecil tak kunjung menghilang hingga beberapa bulan, sebaiknya Bunda segera membawanya ke dokter untuk mendapat perawatan lebih lanjut yang tepat. Pasalnya, si kecil mungkin saja memiliki jerawat jenis infantile acne yang akan meninggalkan bekas, Bunda. 

Itu dia beberapa hal seputar jerawat pada bayi yang perlu Bunda ketahui. Jadi jangan langsung panik saat menemukan jerawat pada wajah mulusnya, Bunda. 

AM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *