Menyusui anak adalah salah satu keistimewaan tersendiri bagi seorang ibu. ASI merupakan makanan terbaik yang bisa Bunda berikan kepada anak mulai dari umur 0-6 bulan dan diteruskan sampai umur 2 tahun.
Menyusui juga merupakan momen yang bisa merekatkan hubungan antara Bunda dan buah hati. Meski begitu, adakalanya Bunda akan kesulitan menyusui si kecil jika penyakit mastitis menyerang.
Apa itu mastitis? Mastitis sering juga disebut radang payudara akibat infeksi saluran ASI yang tersumbat, sehingga membuat payudara Bunda terasa bengkak dan sangat nyeri. Gejala lain yang akan Bunda rasakan adalah demam tinggi yang disertai menggigil. Selain itu, ASI akan lebih sulit dikeluarkan sehingga perlu dibantu dengan alat pompa ASI.
PENYEBAB MASITIS
Mastitis biasanya disebabkan oleh tidak lancarnya ASI yang keluar, padahal terus berproduksi. Itulah kenapa mastitis sering terjadi pada Bunda yang memiliki bayi 0-6 bulan, saat produksi ASI sedang banyak. Jika tidak rutin dikeluarkan, saluran ASI akan tersumbat dan payudara akan menjadi bengkak.
Selain itu, mastitis bisa disebabkan karena kuman yang masuk melalui permukaan payudara yang lecet atau terluka. Hal ini terjadi jika si kecil menggigit puting terlalu kuat. Penyebab lainnya jika Bunda tidak menjaga kebersihan payudara hingga kuman masuk dan menyebabkan infeksi. Untuk itu penting bagi Bunda mengetahui bagaimana cara mencegah mastitis dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Jangan Melewatkan Waktu Menyusui
Sebaiknya Bunda menyusui si kecil dua jam sekali. Jika memang si kecil belum lapar, Bunda bisa memompa ASI dan menyimpannya di dalam freezer. Hal ini bertujuan agar saluran ASI tetap lancar.
2. Pastikan Posisi Menyusui Sudah Benar
Jika si kecil terlihat tidak puas menyusu, ditandai dengan seringnya puting lepas dari mulutnya, maka Bunda bisa mengoreksi posisi menyusui. Pastikan si kecil melekat dengan baik pada tubuh Bunda. Dengan begitu, ASI yang keluar akan mencukupi kebutuhan bayi, dan mencegah saluran ASI tersumbat.
3. Rajin Membersihkan Payudara
Setelah bunda pulang sehabis bepergian keluar rumah, segeralah mandi atau lap payudara hingga bersih. Terutama sebelum menyusui anak. Cara ini bertujuan untuk mencegah kuman yang dapat menyebabkan infeksi hingga menimbulkan radang pada payudara.
Namun jika mastitis sudah terlanjur menyerang, Bunda bisa meminum obat pereda nyeri yang aman untuk ibu menyusui seperti paracetamol sebagai pertolongan pertama. Obat tersebut memang hanya akan meredakan nyeri sementara, jadi Bunda tetap perlu pergi ke dokter agar diberikan obat dan tindakan yang lebih maksimal.
Penting diingat jika gejala mastitis menyerang segeralah berobat ke dokter, terutama dokter spesialis bedah. Karena jika dibiarkan, payudara akan terus membengkak dan mengeluarkan nanah. Jika sudah bernanah, maka jalan yang harus ditempuh adalah operasi.
Hal lain yang perlu diketahui, Bunda tetap bisa menyusui anak pada salah satu payudara yang tidak sakit, dan tidak akan ada pengaruh apapun terhadap anak. Karena mastitis bukanlah penyakit yang bisa menular.
Enny Luthfiani