X

Mengubur Ari-ari Bayi, Hanya Sekadar Mitos atau Keperluan Medis?

Memiliki peran yang sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi, ari-ari pun diperlakukan secara khusus

Bunda pasti sudah sering mendengar tentang aturan mengubur ari-ari bayi setelah dilahirkan. Sebagian melakukannya karena tradisi dan kepercayaan, sementara sebagian lainnya mungkin hanya mengikuti perintah orang tua. Sebenarnya apakah mengubur ari-ari ini hanya mitos atau memang sudah ditentukan dalam dunia medis? Untuk mengetahui lebih lanjut, Bunda bisa membaca ulasannya berikut ini.

HANYA MITOS KAH?

Mengubur ari-ari bayi yang baru saja dilahirkan sangat umum dilakukan oleh banyak orang. Ari-ari bayi memang begitu dihormati karena perannya yang krusial, yakni sebagai penyalur oksigen, makanan, dan nutrisi satu-satunya selama bayi berada di dalam kandungan. Bayi tidak akan bisa bertahan hidup jika tidak ada ari-ari, bahkan ari-ari juga disebut sebagai saudara bayi.

Metode penguburannya pun berbeda di setiap daerah dan kepercayaan. Seperti pada adat Jawa, ari-ari dikubur di dalam tanah bersama dengan barang yang menjadi simbol harapan, semua prosesnya pun dilakukan oleh laki-laki. Sementara pada adat Bali, ari-ari dikubur dengan memasukkannya ke dalam batok kelapa.

PANDANGAN MEDIS

Secara medis, penguburan ari-ari memang dianjurkan. Hal ini karena ari-ari merupakan organ tubuh yang tidak bisa dibuang secara sembarangan. Ari-ari akan langsung membusuk jika dibiarkan saja, sehingga dikhawatirkan ari-ari dapat menyebarkan bakteri dan bisa berbahaya bila dikonsumsi oleh hewan liar jika tidak dikubur.

Image: Cosmo Mom, CTV News, Medical News Today

AM

Parenting Tips
Tags: ari-ariinspirasi shopeeparentingplasentaShopeetips