Nostalgia Perjuangan yang Dilalui Anak Tahun 90-an saat Teknologi Masih “Seadanya”
Berbeda jauh banget dengan sekarang
Sebelum ada ponsel pintar dengan berbagai aplikasi chatting dan sosial media, anak tahun 90-an sempat melewati masa ponsel flip yang jauh lebih mungil. Begitu pula dengan permainan anak SD. Jika sekarang mereka hanya membutuhkan satu gadget untuk memainkan ratusan game, anak tahun 90-an memanfaatkan benda di sekitar untuk menciptakan permainan yang tak kalah seru.
Yups, teknologi memang terus berkembang. Sekarang pun kita dengan senang hati menikmati semua teknologi yang ada, bahkan tak bisa hidup tanpanya. Meski begitu, kalau mengingat perjuangan saat masa teknologi masih “seadanya”, ternyata bukan membuat kita kesal, tapi justru bahagia dan bangga karena pernah merasakan keseruan ini, lho.
Sebelum model qwerty, beginilah model keyboard ponsel jadul. Kita harus memencet tombol lebih ekstra saat mengetik.
Kalau mencari nomor telepon, bukan Om Google jawabannya, tapi si buku kuning.
Kalau sekarang kita tinggal memencet pilihan block di ponsel, kalau dulu mungkin harus seperti ini, ya.
Perjuangan mendapatkan lagu favorit di ponsel.
Ada yang pernah memenangkan game ini?
Buat anak tahun 90-an, selembar kertas ini berharga banget, nih!
Kalau berhasil menang biasanya jadi sahabat sejati.
Rasanya kalau punya ini udah berasa keren banget.
Belum ada Google Maps di ponsel, kalau nggak mau nyasar harus di-print dulu.
Bangga rasanya kalau berhasil bikin kartu ini memenuhi layar.
Belum ada Netflix, kita harus pergi ke toko atau rental DVD untuk menonton film favorit.
All in one! Memutar kaset, merekam suara, hingga mendengarkan radio.
Setelah walkman dan CD player kita juga merasakan masa iPod.
Masih ingat keseruan main game Pinball ini?
Olahraga ringan, nih. Apalagi kalau jendelanya udah mulai macet.