X

Belum Gantung Sepatu, Ini 4 Pemain Naturalisasi Senior di Shopee Liga 1 2019

Jajaran pemain naturalisasi tertua yang masih eksis di Shopee Liga 1 2019

Naturalisasi kini sudah menjadi hal yang lumrah di dunia persepakbolaan Indonesia. Selain mendatangkan pemain asing, banyak klub yang menggunakan jasa pemain naturalisasi demi menambah kekuatan dalam tim.

Hingga kini, total sudah ada lebih dari 20 pemain naturalisasi yang pernah berlaga di Liga Indonesia, dari yang termuda hingga tertua. Pada kesempatan kali ini, Tim Inspirasi Shopee akan membahas para pemain naturalisasi yang sudah “berumur” namun masih aktif berlaga di Shopee Liga 1 2019.

1. Herman Dzumafo Epandi (38 tahun)

Stiker Bhayangkara FC ini memimpin daftar sebagai pemain naturalisasi tertua yang masih aktif berlaga di pentas Shopee Liga 1 2019 dengan usianya yang telah menginjak 38 tahun. Walaupun usianya yang tak lagi muda, namun ia tetap mampu menunjukkan ketajamannya sebagai predator mematikan. 

Terbukti, ia telah berhasil mengoleksi 5 gol dari 14 laga yang telah dilakoni. Herman Dzumafo sendiri pernah merasakan gelar top skor Liga Indonesia bersama PSPS Pekanbaru (sekarang PSPS Riau) pada musim 2009-2010. Pemain asal Kamerun ini resmi mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia pada Juli 2017.

2. Alberto Goncalves (38 tahun)

Pemain kelahiran Brasil ini resmi menjadi warga negara Indonesia pada Februari 2018 ketika masih membela Sriwijaya FC. Meski usianya sudah mendekati kepala empat, ketajaman dan kualitas Beto tetap harus diwaspadai oleh para lawan-lawannya.  Berkat kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bundar, ia selalu menjadi andalan di lini depan Timnas Indonesia hingga saat ini. 

Sang top skor Asian Games 2018 lalu tersebut kini bermain untuk Madura United dan telah mengoleksi 7 gol serta 2 assist sampai pada pekan ke 16 Shopee Liga 1 2019. Nama Beto Goncalves pantas dimasukkan ke dalam daftar “pemain yang tak habis dimakan umur”.

3. Onorionde Kughegbe John (36 tahun)

Onorionde Kughegbe John mengawali karirnya di Indonesia pada tahun 2005 dengan status pemain asing ketika direkrut Persidafon Dafonsoro. Pemain kelahiran Lagos, Nigeria, tersebut telah malang melintang di kancah persepakbolaan Indonesia. Total, ia sudah membela lebih dari 10 klub di Indonesia, terhitung sejak debutnya bersama Persidafon.

Pada Februari 2018, pemain yang kerap disapa OK John ini akhirnya resmi menyandang status sebagai WNI. Bertipikal sebagai pemain bertahan, kini ia menjadi andalan baru di lini belakang Kalteng Putra dalam kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, Shopee Liga 1 2019.

4. Raphael Maitimo (35 tahun)

 Pemain kelahiran Rotterdam, 22 Maret 1984 ini baru saja bergabung dengan PSM Makassar pada bursa transfer paruh musim. Dirinya sudah lama tinggal di Indonesia dan paham betul akan atmosfer persepakbolaan Indonesia. Raphael Maitimo memulai karir di Indonesia pada tahun 2010. Pada saat itu ia membela klub Bali Devata selama dua musim. 

Setelah itu kariernya berpindah-pindah, mulai dari Capelle (Thailand), Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Persija, Arema, Persib, PSIM, dan teranyar adalah PSM. Pemain yang bisa diposisikan sebagai gelandang atau striker ini resmi menjadi WNI pada tahun 2012. Kembalinya Raphael Maitimo ke Shopee Liga 1 membuat namanya masuk ke dalam jajaran pemain Naturalisasi tertua yang masih aktif berlaga di Shopee Liga 1 2019.

Itulah beberapa nama pemain naturalisasi tertua yang masih aktif bermain di Shopee Liga 1 2019. Selain menjadi kebutuhan tim, terkadang peran pemain naturalisasi juga dapat membantu meningkatkan kekuatan timnas Indonesia. Salah satunya adalah Stefano Lilipaly (Bali United) yang banyak memberikan kontribusi bagi timnas Indonesia

Eiffel Gautama Japar

Hobbies & Sports
Tags: shopee liga 1