Penuh Drama, Ini 5 Kejutan Terbesar di Sepanjang Putaran Pertama Shopee Liga 1 2019

Perhelatan putaran pertama Shopee Liga 1 menyajikan banyak kejutan. Penghuni papan atas klasemen justru didominasi oleh klub-klub baru, seperti Bali United, PS Tira Persikabo, dan Madura United. Klub-klub besar dengan sejarah panjang seperti Persipura, Persib, dan Persija belum mampu menembus papan atas. 

Selain itu, salah satu tim promosi Liga 1, PSS Sleman, sukses tampil menjanjikan. Masih banyak lagi hal tak terduga yang terjadi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu. Penasaran apa saja? Berikut 5 kejutan terbesar sepanjang putaran pertama Shopee Liga 1 versi Inspirasi Shopee.

1. Kebangkitan PS Tira Persikabo

PS Tira Persikabo pada awalnya sama sekali tak diprediksi bakal berada di jajaran papan atas. Klub asuhan Rahmad Darmawan ini selalu menjadi pelanggan papan bawah selama 2 musim terakhir. Namun siapa sangka, PS Tira Persikabo kini menjelma jadi klub yang menakutkan sekaligus paling produktif hingga berakhirnya paruh musim Shopee Liga 1.

Berada di posisi runner up, Laskar Padjajaran menjadi pesaing terberat Bali United yang menjadi pemuncak klasemen sementara. Kebangkitan PS Tira Persikabo pada musim ini menjadi salah satu kejutan terbesar di jagat dunia sepak bola nasional.

2. Runtuhnya Tahta Sang Juara Bertahan

Macan Kemayoran sedang berada dalam tren negatif. Sang juara bertahan itu terlihat seperti kehilangan magisnya di musim ini. Sepanjang putaran pertama, Persija menorehkan 2x menang, 8x seri, 4x kalah, dan menyimpan beberapa laga tunda. Sebuah pencapaian yang kurang mengenakkan bagi klub dengan status juara bertahan itu.

Kepergian coach Teco, dilanda badai cedera, serta konflik internal dalam tim diyakini menjadi faktor utama penyebab menurunnya performa klub kebanggaan masyarakat Jakarta tersebut. Beruntung, Persija masih mempunyai Marko Simic, sang ujung tombak yang kerap menyelamatkan klub dari kekalahan. Hingga paruh musim, klub asal Jakarta itu masih terseok-seok di papan bawah. 

3. Jacksen F. Tiago dan Persipura Kembali Bersatu

Belum pernah meraih kemenangan di tujuh laga awal, manajemen Persipura langsung bergerak cepat untuk memperbaiki performa klub. Tak tanggung-tanggung, sosok yang pernah mengantarkan Persipura ke puncak kejayaan, Jacksen F. Tiago, kembali didatangkan oleh manajemen.

Bak cinta lama bersemi kembali (CLBK), pelatih berusia 51 tersebut kembali disatukan dengan skuat Mutiara Hitam. Sempat tertatih-tatih di awal Shopee Liga 1, Persipura secara perlahan mulai menemukan permainan terbaiknya di bawah racikan Jacksen F. Tiago dan berhasil merangsek ke papan tengah.

4. Kemenangan Dramatis PSS Sleman di Kandang Madura United 

Bermain di kandang sendiri dengan komposisi skuat bertabur bintang, Madura United secara mengejutkan dipermalukan tamunya PSS Sleman pada pekan ke-11 Shopee Liga 1, Rabu (31/7/2019) lalu. Sejak menit awal, PSS terus digempur tuan rumah secara bertubi-tubi. Berbagai gelombang serangan dilancarkan, namun justru klub asal Sleman itu yang berhasil menciptakan gol dengan memanfaatkan situasi serangan balik. 

Gol semata wayang Irkham Milla pada menit ke-63 sukses membukukan kemenangan untuk Super Elja. Penampilan heroik yang ditunjukkan oleh klub asal Sleman itu patut diapresiasi mengingat Madura United merupakan Los Galacticos-nya Indonesia, sedangkan PSS Sleman hanya berpredikat sebagai klub promosi Shopee Liga 1.

5. Sepuluh Pelatih Menjadi Korban Keganasan Shopee Liga 1

Sepanjang putaran pertama, tercatat sudah ada 10 pelatih yang dipecat atau mengundurkan diri dengan berbagai macam penyebab. Gagal memenuhi target manajemen, tingginya tingkat persaingan, hingga tekanan dari para suporter merupakan sejumlah alasan yang membuat beberapa pelatih mengakhiri kontrak lebih cepat bersama klubnya.

 Adapun kesepuluh nama pelatih tersebut yakni Ivan Kolev (Persija), Jacksen F. Tiago (Barito Putera), Aji Santoso (Persela), Luciano Leandro (Persipura), Syafrianto Rusli (Semen Padang), Jan Saragih (Perseru Badak Lampung FC), Jafri Sastra (PSIS), Djajang Nurdjaman (Persebaya), Alfredo Vera (Bhayangkara FC), dan Dejan Antonic (Madura United). Angka ini bukan tak mungkin akan bertambah mengingat para pelatih yang masih bertahan harus terus berjuang di putaran kedua nanti.

Eiffel Gautama Japar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *