X

Perjuangan Keras Bali United Menuju Takhta Juara Shopee Liga 1 2019

Dari jatuh kemudian bangkit kembali, ini rekam jejak perjuangan Bali United

Shopee Liga 1 2019 memang baru memasuki pekan 30. Masih ada empat pertandingan tersisa. Namun, mahkota juara sudah dipastikan menjadi milik salah satu tim. Ya, Bali United yang kali ini tampil sebagai juara.

Tercatat, butuh lima tahun bagi mereka untuk tampil sebagai kampiun kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. Ya, lima tahun lalu adalah pertama kali nama Bali United muncul setelah sebelumnya dikenal sebagai Persisam Putra Samarinda dan sempat bernama Bali United Pusam.

Nama mereka mulai diperhitungkan sejak musim 2017. Bahkan, gelar juara nyaris menjadi milik mereka. Namun, ada sedikit kontroversi yang akhirnya menggagalkan ambisi Serdadu Tridatu untuk tampil sebagai juara.

Sumber Gambar: baliutd.com

Tim yang saat itu dilatih Widodo Cahyono Putro tersebut bersaing ketat dengan Bhayangkara FC dalam perebutan gelar. Namun, saat persaingan sedang di puncak-puncaknya, Bhayangkara FC mendapat keuntungan dengan diputuskannya kemenangan WO di kandang Mitra Kukar.

Laga Bhayangkara melawan Kukar di Stadion Aji Imbut itu sendiri sejatinya berakhir dengan skor 1-1. Beberapa hari usai pertandingan, PSSI justru memutuskan bahwa Bhayangkara menang WO karena Kukar dianggap memainkan pemain ilegal (Mohammed Sissoko) yang seharusnya masih menjalani sanksi kartu merah di laga sebelumnya.

Situasi itu jelas menguntungkan Bhayangkara karena mendapat tiga poin gratisan. Mereka pun dinobatkan sebagai juara setelah mengoleksi 68 poin dari 34 laga, hanya unggul head to head atas Bali United yang juga mengumpulkan 68 poin.

Kehilangan Kepercayaan Diri

Momen tersebut jelas menjadi pukulan telak bagi Bali United. Mereka pun seperti tak memiliki motivasi saat mengarungi musim 2018. Alhasil, mereka tersingkir dari daftar kandidat juara di musim 2018.

Selama perjalanan di musim 2018, berbagai masalah ikut menerpa mereka. Puncaknya adalah kemunculan isu konflik internal tim. Irfan Bachdim yang telah menjadi ikon klub pun sempat mendapat sorotan.

Kesal karena diganti saat Bali United menjamu Persebaya Surabaya, ia pun langsung meninggalkan stadion meski laga belum berakhir.

Puncak dari kekacauan itu adalah keputusan Widodo mundur dari kursi pelatih saat musim masih menyisakan dua pertandingan. Hal itu yang membuat terciptanya kontroversi di kalangan suporter. Bentuk kekecewaan mereka pun ditunjukkan dengan menyalakan suar sepanjang laga melawan Persija Jakarta.

Bali United sendiri akhirnya harus puas finis di urutan 11. Dari 34 laga, hanya 45 poin yang bisa didapat. Setelah musim berakhir, perombakan pun dilakukan manajemen guna menyambut Shopee Liga 1 2019.

Masa Kebangkitan dan Peran Vital Spaso

Keputusan paling jitu yang dilakukan manajemen adalah mengangkat Stefano Teco Cugurra sebagai pelatih anyar. Mereka tergiur dengan kualitas Teco yang mampu membawa Persija tampil sebagai juara Liga 1 2018.

Kehadiran Teco benar-benar membawa perubahan positif. Tanpa harus banyak melakukan perubahan dari materi pemain, ia mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki skuat Serdadu Tridatu.

Salah satu pemain yang bersinar di bawah asuhan Teco adalah Ilija Spasojevic. Sebelumnya, ia sempat dianggap sebagai pemain gagal akibat penampilannya yang melempem di musim 2018 usai direkrut dari Bhayangkara.

Namun, tak ada lagi Spaso yang mengecewakan di musim 2019. Pemain naturalisasi itu pun menjadi penyumbang gol terbanyak Bali United dengan total 16 gol. Juga ada nama Melvin Platje yang menyumbang 10 gol dari 22 laga.

Kepastian juara pun sudah didapat Bali United saat musim masih menyisakan empat pertandingan. Kepastian itu didapat saat mereka sedang di tengah pertandingan pekan 30 melawan Semen Padang di Stadion GOR Haji Agus Salim, Senin (3/12).

Sumber Gambar: Instagram @bali_football

Mereka terbantu dengan hasil imbang yang didapat Borneo FC saat melawat ke kandang PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta. Kebetulan, laga yang dihiasi dengan skor 2-2 itu selesai 30 menit lebih cepat dari duel Semen Padang melawan Bali United.

Hasil imbang Borneo membawa perolehan poin Bali United di klasemen Shopee Liga 1 sudah tak mungkin terkejar meski masih tersisa empat laga. Dan tim berjuluk Serdadu Tridatu itu pun menyempurnakan momen tersebut dengan kemenangan dua gol tanpa balas lewat dua gol Spaso.

Featured
Tags: shopee liga 1Shopee Liga 1 2019