PSSI telah memutuskan untuk mengubah jangka waktu penundaan kompetisi Shopee Liga 1 2020. Dari yang awalnya hanya berlaku dua pekan, kini penundaan jadwal tersebut berlaku hingga batas yang tak ditentukan.
Keputusan tersebut merujuk pada situasi terkini di Indonesia yang sedang menghadapi wabah corona. Diketahui, setiap harinya jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona terus bertambah. Begitu pula dengan jumlah pasien yang meninggal.
Keputusan tersebut jelas membuat klub kerepotan karena harus mengatur ulang agenda dan merevisi jadwal libur pemain. Berikut adalah respons tiga klub terkait keputusan baru PSSI soal Shopee Liga 1 2020:
Persib Bandung
Persib menjadi salah satu klub yang tetap menggelar latihan selama kompetisi ditangguhkan. Bahkan, mereka juga menggelar uji coba melawan Bandung United di Lapangan Inspire Arena, Minggu 22 Maret 2020.
Keputusan baru terkait penundaan pun membuat tim pelatih bingung dalam menyusun rencana untuk tim. Hal itu diungkapkan pelatih Robert Rene Alberts. Alhasil, tim pun kembali diliburkan selama satu hari.
Selain karena perubahan keputusan, libur ini juga diberikan tim pelatih agar pemain tak kelelahan. Wander Luiz dan kawan-kawan akan kembali memulai sesi latihan pada Selasa 23 Maret 2020.
Persita Tangerang
Berbeda dengan Persib, Persita justru memikirkan masalah kontrak pemain. Maklum, klub Indonesia biasanya hanya memberikan durasi kontrak kepada pemain selama satu atau dua tahun. Dengan penundaan hingga waktu yang tak ditentukan, bukan tak mungkin kompetisi akan selesai dalam waktu lebih dari setahun (jika kembali bergulir).
“Masalah kontrak akan kita sesuaikan. Kita sudah dapat hasil keputusan yang jelas. Sepakbola ini menjadi salah satu industri yang dirugikan,” kata Manajer Persita Tangerang, Nyoman Suryanthara.
Karenanya, jika kompetisi kembali berjalan, Persita berharap musim 2020 akan selesai sebelum pergantian tahun. Itu karena sebagian besar kontrak pemain La Viola hanya berlaku hingga akhir 2020.
PSS Sleman
Manajemen PSS saat ini tengah meliburkan tim hingga 30 Maret 2020, terhitung mulai 20 Maret. Dengan keputusan baru dari PSSI, besar kemungkinan tim Elang Jawa akan menambah masa libur untuk para pemain.
Meski merugikan, PSS menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Bagi mereka, hal terpenting adalah keselamatan masyarakat Indonesia. Seperti diketahui, ditundanya kompetisi juga demi menekan angka penyebaran virus corona.
“Kami belum ketemu dengan tim pelatih. Kemungkinan kalau liga ditunda bisa jadi kami liburkan lagi. Terpenting kita utamakan keselamatan bangsa ini dan semoga wabah ini akan segera berakhir. Pelatih bilang ke pemain untuk tetap lakukan latihan pribadi selama libur dan diminta untuk jaga kondisi masing-masing,” kata Asisten Manajer PSS Sleman Muhammad Eksan.