Shopee Liga 1 Kembali Bergulir, Ini 3 Perubahan yang Patut Diketahui

shopee liga 1 2020

Setelah dihentikan sejak pertengahan Maret 2020 akibat Covid-19, Shopee Liga 1 2020 akhirnya akan kembali bergulir. Kompetisi akan kembali digelar pada 1 Oktober 2020 di mana PSS Sleman vs Persebaya Surabaya menjadi laga pembuka.

Seperti diketahui, Shopee Liga 1 2020 terpaksa dihentikan saat baru memasuki pekan ketiga. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengambil keputusan tersebut untuk menjalankan instruksi pemerintah terkait protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 dengan status force majeure.

Setelah hampir tujuh bulan dihentikan, PSSI akhirnya kembali menggulirkan Shopee Liga 1 2020. Namun, akan ada beberapa penyesuaian yang dilakukan saat ini. Salah satunya adalah pertandingan yang digelar tanpa penonton.

Tak hanya itu, ada juga beberapa perubahan yang dibuat demi menyesuaikan masa pandemi Covid-19. Berikut adalah perubahan-perubahan yang perlu diketahui:

1. Berpusat di Pulau Jawa

Format kompetisi memang tak akan berubah. Masing-masing tim akan menghadapi lawan yang sama dua kali. Bedanya, kali ini seluruh pertandingan akan dihelat di Pulau Jawa. Tujuannya adalah untuk memudahkan terkait akses perjalanan.

Tim-tim yang memang berasal dari Pulau Jawa bisa tetap tampil di kandangnya masing-masing. Sedangkan untuk beberapa tim-tim luar Jawa memilih Sleman, Yogyakarta, dan Malang. Ada juga yang memilih Bantul seperti Persija Jakarta, Bali United, dan PSM Makassar.

“Kelanjutan Liga 1, rencana akan dipusatkan di Pulau Jawa, meskipun ada klub di luar Jawa itu mereka home base-nya di Pulau Jawa. Semua terpusat di Yogyakarta agar tidak terlalu banyak mobilisasi,” kata Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan, Kamis (17/9/2020).

2. Transportasi Bus

Selain dipusatkan di Pulau Jawa, PT LIB sebagai operator juga mewajibkan seluruh klub untuk menggunakan bus sebagai alat transportasi. Ini sudah tertuang dalam protokol kesehatan yang dirilis PT LIB untuk semua kontestan.

Nantinya, PT LIB dan PSSI akan menyediakan dua bus untuk setiap tim yang akan menjalani laga tandang. Jumlah dua bus itu sendiri demi menjalankan aturan jaga jarak antara pemain. Selain itu, sejumlah persyaratan juga ditetapkan untuk penggunaan bus.

Di antaranya, bus harus disemprot disinfektan sebelum dan sesudah dipakai. Lalu, AC bus juga harus dalam kondisi yang baik. Bahkan, supir bus juga wajib mengikuti swab test dengan hasil negatif dan berlaku selama 14 hari sebelum bertugas menjemput dan mengantar tim

3. Bursa Transfer Dipercepat

Periode bursa transfer pemain paruh musim Shopee Liga 1 2020 telah dibuka pada 21 September-18 Oktober 2020. Keputusan yang diambil PSSI ini sudah mendapat persetujuan dari FIFA. Surat keputusan tersebut bernomor 1916/UDN/601/IX-2020 dan ditandatangani Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Seharusnya, periode tersebut dibuka pada 21 Juli-19 Agustus 2020. Namun, pandemi Covid-19 di Indonesia telah membuat jadwal Liga 1 2020 berantakan mengingat kompetisi ditangguhkan sejak 16 Maret.

“Berdasarkan sirkular FIFA yang PSSI terima perihal perubahan registrasi TMS periode 2 tertanggal 16 September 2020, PSSI menyampaikan bahwa permohonan perubahan registration periode 2 tahun 2020 telah dikabulkan yaitu tanggal 21 September sampai dengan 18 Oktober,” tulis PSSI dalam pernyataan resmi, Senin (21/9/2020).

Namun, perubahan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan klub. Ada yang setuju, tapi tak sedikit pula yang mempertanyakan keputusan tersebut. Salah satu klub yang tak setuju adalah Persib Bandung. 

Bagaimana Sobat Shopee, makin tidak sabar kan untuk menyaksikan lagi pertandingan Shopee Liga 1 2020? Jangan lupa untuk selalu ikuti berbagai update pertandingan dan berita terkini di halaman Shopee Liga 1 di aplikasi Shopee!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *