Moms, saat teman si kecil datang berkunjung tidak jarang mereka bertengkar karena rebutan mainan. Anak tidak mau meminjamkan, sedangkan temannya ingin memainkan mainan yang sama, atau sebaliknya. Padahal di kamar ia masih memiliki banyak mainan lain yang bisa dipinjamkan. Hal ini terbilang wajar karena di usianya balita memang belum memahami konsep berbagi secara utuh. Nah, di situlah peran Moms dan Ayah diperlukan untuk mengajarkan balita agar mau berbagi. Beberapa tips di bawah ini bisa Moms coba di rumah, yuk disimak!
Gunakan prinsip giliran dan gantian
Moms, sebagai langkah awal Moms dan Ayah bisa mengajarkan balita untuk bergantian saat main. Hal ini bisa mulai dipraktikkan di rumah, misalnya dengan memberikan pilihan “Mainan mana yang mau adik mainkan dulu? Boneka atau mobil-mobilan?”. Hal ini agar si kecil paham bahwa tidak semua mainan harus dimainkan secara bersamaan. Moms juga bisa memberikan pengertian dengan kalimat seperti “Gantian ya mainnya, sekarang Ibu dulu, 10 menit lagi baru adik yang main”. Dengan begitu, ia akan terbiasa untuk menggunakan prinsip giliran dan gantian saat bermain dengan teman.
Belajar berbagi melalui cerita
Cerita bisa menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai baik pada anak, lho, Moms. Salah satunya adalah nilai berbagi ini. Moms bisa memilih cerita yang menggambarkan betapa beruntung dan bahagianya seseorang yang mau berbagi. Apakah itu disukai oleh banyak orang atau mendapatkan banyak teman. Cerita ini bisa Moms bacakan baik di waktu siang atau sebagai pengantar tidur di waktu malam.
Berbagi itu menyenangkan
Jangan hanya meminta balita untuk berbagi, Moms, karena anak akan merasa terpaksa dan justru menolak untuk melakukannya. Moms harus menunjukkan bahwa berbagi itu ternyata menyenangkan. Bayangkan jika bermain sendiri tanpa teman, si kecil pasti akan merasa kesepian. Lain halnya jika ia mau berbagi, kegiatan bermain jadi lebih asyik karena semua ikut terlibat di dalamnya.
Berikan pujian
Saat balita sudah mau untuk berbagi, berikan ia pujian ya, Moms. Tidak hanya mengatakan “kakak hebat” atau “kakak pintar”, tapi sertakan juga alasannya. Sampaikan dengan jelas betapa hebatnya anak karena ia sudah mau meminjamkan mainannya dan bermain secara bergantian. Si kecil pasti akan senang dan jadi lebih bersemangat untuk berbagi dengan teman-temannya.
Ajari anak untuk membela diri
Lho, katanya ajari balita untuk berbagi, tapi kok jadi membela diri? Moms, membela diri di sini bukanlah hal yang negatif. Bagaimanapun si kecil harus belajar untuk berbagi tanpa mengorbankan diri sendiri. Sebagai contoh, ketika anak sudah bermain mobil-mobilan terlebih dahulu, lalu datang temannya ingin merebut. Jika menggunakan prinsip bergantian, maka anak memiliki kesempatan untuk bermain dan temannya harus menunggu. Itulah yang harus Moms sampaikan pada anak. Ajari ia bagaimana untuk menyampaikan kalimat yang tepat saat temannya minta gantian. Begitupun saat ia ingin meminta giliran dari teman yang sudah memainkan mainannya terlebih dulu.
Selain hal di atas, Moms dan Ayah harus memberikan contoh yang baik, ya. Sebab, orang tua tetap menjadi role model utama yang akan ditiru balita dalam bersikap.
Nah, Moms, penasaran ingin membaca artikel seputar ibu dan anak lainnya? Yuk, langsung saja kunjungi halaman Shopee Moms Club. Semua lengkap, mulai dari info parenting sampai produk-produk terbaik untuk buah hati ada di sana. Apalagi banyak diskon spesial untuk Moms, lho, belanja kebutuhan keluarga pasti lebih hemat!