Kabar baik datang dari salah satu tim sepak bola Indonesia, Bali United. Klub yang berasal dari pulau Dewata tersebut dikabarkan resmi menjadi perusahaan publik yang ke-632 dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan meraup dana dari para investor publik senilai 350 miliar Rupiah. Meluncurnya tim yang dijuluki Serdadu Tridatu ini ke pasar saham membuatnya berhasil mengukir sejarah menjadi klub pertama di Asia Tenggara yang go public.
Hal ini tak lepas dari campur tangan tim manajemen Bali United yang jeli memanfaatkan peluang. Ada sebanyak dua miliar saham atau 33,33 persen yang dilepas dengan harga penawaran Rp. 175 per sahamnya. Bahkan tidak hanya diminati oleh para investor di pasar modal saja, saham Bali United juga banyak diminati oleh para fans-nya.
Hal ini tentunya sangat berdampak positif untuk klub yang berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali tersebut. Bagaimana tidak? Karena sejak masuknya Bali United di pasar modal, sahamnya langsung naik drastis 69,14 persen ke posisi Rp. 296 per saham. Baca juga: Masuk Bursa Saham, Klub Ini Akan Jadi Yang Pertama di Indonesia
Bahkan, saat ini Bali United berhasil menjadi role model bagi klub lain di Indonesia. Jika prestasi Bali United terus meningkat akan sangat mungkin untuk mendapatkan investor yang potensial dari luar negeri. Hal itu membuat klub yang sudah terjun di pasar modal harus disiplin dan terus meningkatkan prestasinya dalam aspek governance dan tata pengelolaan keuangan pun harus benar-benar diperhatikan agar para investor makin percaya.
Selain itu, dengan “merumput”-nya Bali United yang sudah go public juga menjadi motivasi untuk tim sepak bola lainnya di Indonesia. I Gede Nyoman Yetna sebagai Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengatakan bahwa ada 3 klub yang akan mengikuti jejak Bali United.
Ketiga klub tersebut adalah Persija Jakarta, Persib Bandung dan Arema FC. Bahkan, menurut kabar yang beredar, Arema FC sendiri telah melakukan pertemuan, sementara untuk Persija dan Persib akan segera menyusul. Nyoman juga berharap ketiga klub itu akan segera mengikuti jejak Bali United untuk masuk ke pasar modal tahun ini.
Lalu dampak positif lainnya adalah membuat kepercayaan fans sepak bola Indonesia semakin meningkat. Karena tidak hanya akan menjadi fans fanatik saja, mereka juga bisa memiliki saham klub favorit.
Semoga dengan hadirnya Bali United di bursa saham terobosan akan menjadi awal yang baik untuk kemajuan sepak bola Shopee Liga 1 2019 Indonesia. Semangat!
One thought on “Tim Sepak Bola Indonesia Ukir Sejarah, Pertama di Asia Tenggara yang Masuk Bursa Saham”
Go PERSIB Go
PERSIB salawasna