Bahagiakan Dirimu, Ini 5 Tips Berhenti Menjadi People Pleaser yang Harus Kamu Lakukan!

people pleaser

Seorang people pleaser selalu menggantungkan dirinya pada penilaian orang lain agar diterima di sebuah circle pertemanan atau pekerjaan. Mereka selalu menyanggupi permintaan orang lain agar diterima dan dianggap berharga. Itu sebabnya, seorang people pleaser sering dihantui rasa kecemasan dan ketakutan terhadap pemikiran orang lain. 

Padahal ini akan sangat merugikan dan membahayakan dirinya sendiri karena rentan dimanfaatkan orang lain. Hal ini tentu bisa menyebabkan stres dan depresi jika tidak ditangani dengan segera. 

Agar hal-hal buruk tidak terjadi, ikuti beberapa tips di bawah ini untuk berhenti menjadi seorang people pleaser

Tips Berhenti Menjadi People Pleaser 

1. Belajar Mengatakan Tidak 

Sulit untuk mengatakan tidak adalah penyebab utama kamu menjadi seorang people pleaser. Padahal, tidak ada salahnya kamu menolak permintaan seseorang kalau hal itu di luar batas kemampuanmu. 

Untuk itu, belajarlah mengatakan ‘tidak’ secara baik dan sopan agar orang lain tidak tersinggung. Tetap tegas dan jangan mudah luluh jika orang lain memaksamu. Lakukan hal ini setiap kali kamu merasa keberatan dengan permintaan mereka. 

2. Prioritaskan Dirimu Sendiri 

Salah satu hal penting yang sering diabaikan seorang people pleaser adalah membahagiakan dirinya sendiri. Untuk dapat melepaskan predikat people pleaser, kamu harus lebih dulu prioritaskan diri dan cari kebahagiaanmu sendiri. 

Lakukan sesuatu yang bisa membuatmu merasa enjoy dan happy. Kamu bisa melakukan berbagai kegiatan menarik, seperti movie marathon di rumah, membaca buku, berkebun, menulis, dan hal-hal sederhana lainnya. Hilangkan sejenak rasa bersalah pada orang lain dan tetap fokus pada hal-hal menyenangkan yang bisa kamu lakukan. Lakukan tips ini secara rutin agar jiwa dan hatimu tentram.

3. Tegas Pada Diri Sendiri dan Orang Lain 

Bersikap tegas dan berhenti menjadi seorang people pleaser bukan berarti kamu menjadi orang yang egois dan arogan. Itu sebabnya, belajarlah tegas tapi tetap sopan kepada orang lain. Berikan pengertian bahwa kamu tidak harus selalu ada untuk membantu mereka. 

Hal ini bertujuan agar kamu tidak dimanfaatkan dan diremehkan orang lain. Kamu pasti tak ingin hal ini berlanjut, kan? 

4. Jangan Overthinking 

Overthinking atau terlalu memikirkan penilaian orang lain hanya akan membuatmu sulit berhenti menjadi people pleaser. Sebab, overthinking terhadap penilaian orang hanya akan membuat batin dan pikiranmu lelah. 

Selain itu, orang lain juga akan mengambil kesempatan ini untuk memanfaatkan dirimu. Jika rasanya kamu sudah tidak bisa lagi membantu mereka, kamu berhak menolaknya dan berhenti merasa bersalah. 

5. Jauhkan Diri dari Orang Toxic

Seseorang yang memiliki sifat toxic tidak akan menganggap betapa berharganya dirimu. Mereka juga tidak akan menghargai batas pertemanan yang seharusnya. Kamu akan kesulitan untuk menolak permintaannya dan selalu merasa bersalah jika tidak membantu mereka. 

Alangkah baiknya kalau kamu menjauhkan diri dari orang-orang yang toxic. Mereka tidak tulus dalam pertemanan dan hanya akan membuatmu semakin tertekan. Orang toxic juga hanya akan memanfaatkanmu demi keuntungannya sendiri. Jangan mudah terpengaruh dengan orang-orang seperti ini, ya, Sobat Shopee! 

Berhenti Jadi People Pleaser dan Bahagiakan Diri Sendiri!

Itu dia kelima tips penting untuk berhenti menjadi seorang people pleaser. Berhenti merasa bersalah, karena kamu berhak membahagiakan dirimu sendiri. Fighting and enjoy your life, ya, Sobat Shopee! 

Seperti yang dikatakan, cara terbaik berhenti menjadi people pleaser adalah dengan membahagiakan diri sendiri. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, seperti menonton film, berkebun, membaca buku, dan membeli aneka barang untuk menunjang kebutuhanmu dengan belanja online di Shopee

Di Shopee, kamu akan mendapatkan promo menarik, seperti diskon, gratis ongkir, dan cashback. Produk-produk di Shopee sudah pasti terpercaya dan berkualitas! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *