Sebelum memulai bisnis online, pada 2010, Agus Pranoto merupakan seorang karyawan yang bekerja di salah satu pusat perbelanjaan di Bandung. Saat itu, Agus sering membeli celana jeans dari seorang teman dengan harga terjangkau tetapi memiliki kualitas yang sangat baik. Dari sinilah Agus melihat potensi yang dapat dijadikan untuk berbisnis. Setelah menjalani bisnisnya saat ini, Agus hendak membagikan tips mengembangkan bisnis online untuk pemula.
Bisnis Agus diawali dengan mencari produsen celana jeans di daerah Bandung dan menjualnya kembali ke teman-teman terdekat. Hal itu rutin ia lakukan hingga terkumpul modal untuk memulai wirausaha. Tidak berhenti sampai di situ, untuk mendalami ilmu dalam menjalankan bisnisnya, pada 2012, Agus memutuskan untuk berpindah profesi menjadi sales marketing di bidang otomotif.
Pengalaman kerja sebagai sales marketing menjadi bekal Agus untuk membangun bisnisnya. Sampai akhirnya pada 2014, Agus memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai karyawan dan fokus membangun bisnis online dengan menawarkan produknya di situs Facebook.
Melihat perkembangan era digital pada 2015, Agus memutuskan untuk membuka toko online di Shopee dengan nama Forwardshop.
“Karena di Shopee, sistem jual belinya lebih jelas dan kita coba untuk mengikuti tren marketplace yang ada saat itu,” ujar Agus ketika ditanya mengenai alasannya membuka toko di Shopee. Saat ini, toko Forwardshop telah menjadi Penjual Star dengan lebih dari 14.000 pengikut di tokonya.
Dalam perjalanan bisnisnya, Agus bercerita banyak sekali tantangan yang harus ia hadapi. Salah satunya adalah terkait pengadaan produk yang akan dijual. Pada awalnya, Agus memperoleh produk yang akan dijual dari konveksi lokal di daerahnya. Namun semakin lama, Agus merasa bahwa kualitas yang diberikan oleh produsennya semakin menurun sehingga membuat Forwardshop mendapat banyak keluhan dari pembeli terkait kualitas produknya.
Berangkat dari hal tersebut, Agus memutuskan untuk membuat konveksi sendiri untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas.
“Dari awal cuma ada 3 penjahit, sampai sekarang sudah ada 35-40 penjahit dan kita berhasil untuk jaga kualitas produk kita,” cerita Agus saat memutuskan untuk membuka konveksi dan brand sendiri dengan nama Forward System.
Meningkatnya pesanan yang masuk di tokonya membuat Agus berinisiatif untuk membuat tim operasional toko yang terstruktur agar toko yang ia kelola mampu memberikan pelayanan terbaik bagi pembeli. Saat ini, toko Forwardshop memiliki tim yang terdiri dari supervisor, tim gudang, tim kreator, hingga admin toko.
Baca Juga: Dalami Hobi dan Pertajam Ilmu Jadi 2 Kunci Orderan Kreasikayukuu Melesat
Tips Mengembangkan Bisnis Online untuk Pemula
Untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan performa tokonya, Agus mengaku ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Beberapa tips mengembangkan bisnis online untuk pemula baginya adalah sebagai berikut.
a. Kualitas produk
Agar produk yang dijual tokonya mampu bersaing, Agus selalu berusaha untuk tetap menjaga kualitas produknya. Untuk itu, Agus tidak pernah sembarangan memilih bahan baku untuk produknya dan turun langsung untuk mencari bahan baku terbaik dengan harga yang terjangkau.
Menurutnya, kualitas produk yang baik akan meminimalkan komplain dari pembeli sehingga berdampak baik pada performa toko.
b. Mengikuti tren produk yang sedang diminati
Selain mengedepankan kualitas, toko Forwardshop juga selalu melakukan riset sederhana dengan cara melihat model fashion di media sosial seperti Instagram untuk mengetahui tren fashion yang sedang diminati. Hal ini dilakukan agar produk yang dijual memiliki banyak variasi dan tidak ketinggalan zaman.
c. Meningkatkan kualitas Halaman Toko
Halaman toko yang rapi yang rapi akan meningkatkan kepercayaan calon pembeli/pembeli terhadap toko, terutama untuk tampilan foto produk. Saat ini, semua foto produk di toko Forwardshop menggunakan foto poduk dan model sendiri agar kualitas foto yang ditampilkan jelas dan baik. Agus bercerita, Foto Produk dan Video Produk harus dibuat semenarik mungkin untuk membedakan tokonya dengan toko lain.
d. Memberikan pelayanan toko yang baik
Responsif terhadap chat dan komplain dari calon pembeli/pembeli menjadi kunci utama dalam pelayanan toko Forwardshop. Salah satu strategi yang sampai ini dilakukan oleh toko Forwardshop adalah selalu membalas chat yang diawali sapaan dengan menyebutkan nama pembelinya.
Contoh: “Selamat Siang Kak Lisa, mohon maaf atas kendala yang Kakak alami. Untuk barang yang tidak sesuai akan segera kita kirimkan kembali sesuai pesanan Kakak ya. Mohon kesediaannya untuk menunggu. Terima kasih!”
Menurut Agus, hal tersebut akan menimbulkan perasaan dekat dan akrab antara penjual dan pembeli.
Selain strategi tersebut, hal lain yang perlu diperhatikan adalah tentang proses pengiriman dan penukaran barang. Toko Forwardshop selalu berusaha mengirim pesanan tepat waktu dan mempermudah proses penukaran barang.
e. Rutin menggunakan Fitur Promosi dan Program Promosi Shopee
Pelayanan toko yang baik juga perlu dibarengi dengan strategi promosi yang optimal. Untuk itu, toko Forwardshop rutin melakukan promosi dengan Fitur Iklan Shopee, Program Cashback XTRA, dan Program Gratis Ongkir yang mampu meningkatkan penjualan di tokonya.
Selain itu, Forwardshop juga rutin mempromosikan produknya melalui Shopee Live. Dari mempromosikan produknya di Shopee Live, penjualan toko Forwardshop meningkat hingga 3%-4%. Melihat adanya peningkatan penjualan melalui Shopee Live, saat ini Agus dan timnya sedang mempersiapkan ruang studio yang nantinya akan digunakan khusus untuk melakukan live streaming.
f. Membangun tim yang tangguh
Agus percaya bahwa keberhasilan bisnis tokonya juga didorong dari kerja sama tim yang ia bangun. Untuk membangun tim yang kompak dan tangguh, Agus berusaha untuk selalu terbuka dengan saran serta keluh kesah dari anggota timnya. Menurut Agus, sebagai pemilik toko, ia juga perlu mendengar keluhan atau permasalahan yang dihadapi oleh anggota timnya.
Setiap minggunya, Agus rutin mengadakan briefing untuk membahas permasalahan atau isu-isu yang terjadi pada operasional toko. Adanya briefing rutin akan membuat tim semakin akrab dan komunikasi antar anggota tim dapat terjalin dengan baik.
Sampai saat ini, Agus terus melakukan perbaikan atau inovasi di setiap produknya. “Sebisa mungkin kita perbaiki terus produk kita karena, kan, kita produk lokal. Takutnya pembeli mengira karena kita produk lokal, kualitasnya kurang baik,” ungkap Agus.
Bukan hal yang mudah bagi Agus untuk bisa sampai di titik ini. Namun, Agus percaya bahwa apa pun yang dilakukan dengan semangat dan ikhlas akan membuahkan hasil yang baik. Hal itu yang juga ingin Agus tularkan kepada Shopee Sellers untuk tetap semangat dalam menjalankan bisnisnya dan terus melakukan inovasi terhadap produk-produknya. Jadi, produk lokal Indonesia mampu bersaing dengan produk lainnya.
Shopee Sellers, Kampus Shopee menunggu cerita inspiratif versi kamu! Cerita sukses Penjual Shopee, informasi tentang fitur Shopee, serta berbagai tips tingkatkan penjualan bisa kamu dapatkan dengan mengunjungi Pusat Edukasi Penjual Shopee, follow Instagram Kampus Shopee, join ke Facebook Group Kampus Shopee, dan subscribe YouTube Channel Kampus Shopee. Sampai bertemu di kisah inspiratif selanjutnya!