Meski di tengah pandemi virus corona, konsultan bisnis kuliner Bisma Adi Putra mengatakan bahwa pelaku usaha kuliner bisa menaikkan pemasukkan dengan menjual konsep yang berbeda-beda.
“Memang kreativitas dan imajinasi perlu dikembangkan dalam menyusun strategi. Strategi inilah yang harus diterapkan agar bisnis yang dijalankan bisa terus bertahan,” tuturnya.
Ia juga memberikan tips agar para pengusaha bisnis kuliner dapat meningkatkan pemasukkan selama era adaptasi kebiasaan baru.
Membuat Comfort Food
Comfort food adalah makanan dengan rasa yang tidak asing bagi lidah orang Indonesia, contohnya gorengan, makanan manis hingga sambal. Bisma menyarankan agar makanan dihidangkan dengan penampilan yang baik agar bisa menambah daya tarik.
Memanfaatkan Endorsement dan Influencer
Bekerja sama dengan influencer bisa menjadi strategi untuk menambah perhatian masyarakat terhadap bisnis kuliner yang ditekuni. Bisma menambahkan bahwa pemasaran tak hanya memanfaatkan para influencer saja, tetapi juga dengan mengajak teman-teman hingga rekan kerja.
Menggencarkan Promosi
Strategi promosi yang juga bisa bermanfaat bagi para pengusaha kuliner adalah yang bersifat buy one get one atau kombinasi makanan dan minuman. Contohnya, menjual makanan pedas yang bisa digabungkan dengan minuman.
Belajar Digital Marketing dan Bertemu Komunitas Lokal
Ia juga menyarankan para pengusaha bisnis kuliner untuk belajar digital marketing atau pemasaran digital melalui webinar dan sebagainya agar dapat mengerti cara meningkatkan pemasaran usaha di internet. Bisma menambahkan bahwa para pengusaha juga bisa belajar dengan bertemu para pengusaha bisnis kuliner lainnya.
Usaha kuliner juga bisa beradaptasi di era adaptasi kebiasaan baru. Agar tidak tertular virus corona selama beraktivitas, terapkan kebiasaan sehat seperti selalu memakai masker, rajin membersihkan tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan mengonsumsi makanan sehat untuk tubuh. Yuk, lengkapi kebutuhan era adaptasi kebiasaan baru di sini!
