Yuk, Moms Cari Tahu Manfaat Permainan Tradisional untuk Tumbuh Kembang Anak!

permainan tradisional

Moms, selama #dirumahaja, mainan anak apa yang biasanya diberikan agar si kecil tidak bosan? Pasti mainan modern atau digital bukan? Dibandingkan permainan tradisional, permainan modern yang cenderung praktis memang lebih menarik dan sering dimainkan. Tapi, nggak ada salahnya, lho, jika Moms mulai mengenalkan permainan tradisional Indonesia kepada buah hati. Selain seru dan mengasyikkan, ragam permainan ini ternyata sangat baik bagi tumbuh kembang anak. Lebih jauh lagi, yuk disimak penjelasannya, Moms!

Congklak

Siapa sih yang tidak tahu congklak? Moms pasti tahu, kan? Congklak atau dakon biasanya dimainkan oleh 2 orang. Nantinya, setiap pemain harus mengisi lubang pada papan congklak dengan biji-bijian. Jangan sampai terlewat ya, jangan juga mengisinya dengan lebih dari 1 biji! Permainan tradisional ini rupanya bisa mendorong tumbuh kembang anak, khususnya kecerdasan intelektualnya, lho. Si kecil akan belajar untuk berkonsentrasi sekaligus melatih kemampuan mengatur strategi. Tidak hanya itu, kemampuan motorik halus anak pun menjadi ikut terasah, Moms.

Cublak-cublak suweng

cublak cublak suweng
Sumber: kumparan.com

Cublak-cublak suweng, suwenge ting gelenter…” Begitulah penggalan dari lagu pengiring untuk permainan tradisional bernama Cublak-Cublak Suweng, Moms. Permainan asal Jawa Timur ini mampu mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal. Si kecil akan belajar untuk bersosialisasi. Di saat yang bersamaan, Moms juga bisa mengasah kecerdasan musikalnya. Supaya lebih seru, jangan lupa ajak anggota keluarga yang lain untuk bermain, ya.

Lompat Tali

Moms, bermain lompat tali ternyata tidak semudah yang terlihat, lho. Sebab, tingkat kesulitannya akan bertambah seiring tali yang juga semakin tinggi. Dimulai dari tali dengan tinggi setara mata kaki hingga mencapai kepala, bahkan setinggi tangan yang diacungkan ke atas. Oleh karena itu, untuk memainkannya, perlu perencanaan gerak, kekuatan, serta kelincahan kaki. Nggak heran, jika permainan tradisional ini sangat baik bagi tumbuh kembang anak, lebih khusus aspek koordinasi visual-motoriknya.

Petak umpet

Permainan tradisional petak umpet
Sumber: liputan6.com

Permainan tradisional berikutnya juga nggak kalah seru, kok, Moms, yaitu petak umpet. Permainan ini sangat terkenal di Indonesia dan menjadi kesukaan dari anak-anak. Untuk memainkannya bisa dengan 2 orang, tapi semakin banyak yang ikut, pastinya semakin seru, ya. Nah, dengan bermain petak umpet, si kecil menjadi aktif bergerak ke sana- kemari mencari tempat untuk sembunyi. Tidak hanya itu, ia pun harus memikirkan di mana tempat persembunyian paling baik dan aman. Hal ini tentu baik bagi tumbuh kembang anak ya, Moms, karena motorik sekaligus daya pikirnya menjadi terasah.  

Bekel

Bekel menjadi permainan tradisional berikutnya yang bisa dimainkan selama masa karantina. Meski umumnya dimainkan oleh anak perempuan, bekel juga bisa kok untuk anak laki-laki, Moms. Permainan ini memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak, di antaranya melatih koordinasi visual-motor serta meningkatkan kemampun kontrol gerak jari-jari tangan. Nggak hanya itu saja, anak juga harus fokus agar bisa mengambil dan mengubah posisi biji-biji sesuai dengan aturan mainnya.

Nah, agar manfaat yang didapat dari permainan tradisional ini lebih optimal, pastinya perlu peran dari Ayah dan Moms sebagai orang tua. Dampingi anak ya, jika bisa ikut bermain bersama itu jauh lebih baik.

Selama masa PSBB, kita dianjurkan untuk tetap #dirumahaja agar angka penyebaran Virus Corona bisa berkurang. Kalau mau membeli keperluan untuk keluarga dan buah hati tercinta, beli saja dengan akses #ShopeeDariRumah. Nggak perlu repot, deh, karena semua langsung diantarkan ke depan rumah. Supaya makin hemat, jangan lupa daftar menjadi anggota dari Shopee Moms Club. Ada banyak diskon serta penawaran spesial untuk produk-produk anak pilihan, lho, Moms. 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *