Sebagian besar Bunda pernah mengalami kram seiring perkembangan janin yang membesar. Apalagi ketika mengalami kram secara tiba-tiba saat beraktivitas. Duh, pastinya sangat tidak menyenangkan, terutama bagi Bunda yang sudah memasuki trimester ketiga.
Nah, tak perlu khawatir lagi, Bunda bisa melakukan beberapa cara ini untuk mengatasi kram saat hamil.
- Cobalah untuk membuat kaki lebih rileks secara perlahan-lahan dengan cara meluruskan dan menekuk kaki.
- Minta bantuan suami tercinta untuk memijat secara perlahan dan lembut pada bagian yang kram. Pijatan dapat dilakukan dengan mengoleskan minyak aromaterapi yang membuat Bunda lebih tenang.
- Tetaplah tenang jika kram terjadi saat Bunda terbangun dari tidur dalam posisi berbaring. Rasa panik justru dapat membuat kram semakin parah. Sebaiknya, gerakkan jari kaki ke atas secara perlahan.
- Minta bantuan orang terdekat untuk menyiapkan air putih hangat di dalam botol. Kemudian guling-gulingkan botol beberapa kali ke bagian kaki atau perut yang kram.
Fyuuh, rasanya lega saat sakit kram sudah mulai mereda ya, Bunda. Setelah mengetahui cara mengatasinya, sebaiknya Bunda juga mengetahui penyebab dari kram tersebut, supaya pengalaman menyakitkan ini tidak kambuh lagi.
- Kurang mengonsumsi air putih sehingga peredaran darah tidak lancar hingga mengalami dehidrasi.
- Kurang mengonsumsi makanan yang mengandung mineral dan kalsium.
- Pada saat beraktivitas, Bunda terlalu lama mengenakan sepatu berhak tinggi.
- Terlalu lama berdiri. Selama kehamilan berat badan Bunda bertambah sehingga menambah beban pada kaki hingga terjadilah kram.
- Bunda kurang melakukan olahraga ringan.
- Bunda banyak mengonsumsi makanan yang kurang serat. Selama kehamilan, hormon progesteron akan meningkat sehingga otot perut menjadi rileks dan lebih lambat mencerna makanan. Itulah sebabnya perut Bunda mengalami kram.
- Terlalu sering melakukan hubungan badan. Saat orgasme, vagina dan rahim akan berdenyut sehingga meninggalkan rasa pegal yang akan diikuti dengan kram.
Asriani
