Ciri-Ciri Dari Netizen Yang Budiman, Apakah Kamu Salah Satunya?

Kehadiran internet dan media sosial, memang membawa banyak keuntungan bagi penggunanya. Sekarang, kita dapat berinteraksi dengan orang di belahan dunia lainnya melalui internet maupun media sosial. Tetapi, kecanggihan teknologi digital ini juga harus diimbangi dengan etika yang baik oleh para penggunanya yaitu netizen.

Lalu, apa itu netizen? Jika kamu adalah pengguna aktif media sosial, maka kamu adalah netizen. Kata netizen sendiri terinspirasi dari kata berbahasa Inggris “citizen”, yang kemudian dikembangkan menjadi netizen yang berarti warga internet. Sama seperti warga negara pada umumnya, netizen tentunya juga mempunyai tanggung jawab moral yang harus mereka laksanakan. Penasaran? Berikut ini adalah ciri-ciri netizen yang baik. Kira-kira kamu termasuk tidak, ya?

Bertutur kata baik dan tidak melakukan cyberbullying

Ciri-ciri pertama dari netizen budiman adalah netizen yang mampu mengontrol jempolnya untuk tidak mengetik dan menyebarkan ujaran berunsur kebencian, kasar, sara dan bahkan melakukan cyberbullying di media sosial. Netizen yang baik harus sadar bahwa semua komentar atau postingan yang diunggah ke media sosial akan memberikan dampak yang significant bagi penerima atau pembacanya. Hal ini juga sudah tercatat dalam Undang-Undang ITE pasal 29 tahun 2008, lho. Jadi berbijaklah sebelum berkomentar, karena sekarang “Jempolmu, harimaumu”.

Tidak mudah percaya

Tahukah kamu bahwa ada lebih dari 150 juta pengguna internet di Indonesia? Artinya, akan ada banyak informasi-informasi yang beredar di media sosial kamu. Tentunya tidak semua terbukti benar dan dapat dipercaya, karena sebagian pengguna internet akan membuat postingan berdasarkan pendapat pribadi sang pengguna.

Beredarnya informasi hoax yang marak saat ini menjadi bukti bahwa kamu harus lebih bijak menyikapi informasi yang kamu baca di media sosial. Langkah ampuh untuk mengatasi masalah ini dengan cara berpikiran kritis.

Kamu bisa mulai dengan menanamkan pertanyaan “Apakah ini benar?” di dalam benak kamu setiap membaca informasi yang ada di halaman media sosial kamu. Kemudian selidiki kebenaran dari informasi tersebut dengan membaca dari banyak sumber informasi yang sudah terbukti terpercaya. Dengan selalu melakukan double-check, maka kamu akan terhindar dari informasi hoax dan sekaligus mendukung berhentinya penyebaran informasi hoax di media sosial.

Media sosial sebagai platform kebaikan

Media sosial lebih dari sekedar tempat untuk pamer foto-foto liburan kamu di Bali atau Eropa, sebenarnya media sosial juga bisa menjadi wadah untuk kamu menebar kebaikan. Tanpa kamu sadari, di era digital ini halaman sosial media kamu juga dikategorikan sebagai media. Akan ada banyak orang yang melihat unggahan kamu, dan netizen yang baik akan memaksimalkan pengaruh yang dia punya untuk hal-hal positif. Seperti, menyebarkan informasi tentang orang hilang, membuat gerakan amal untuk bencana alam, atau juga membuat thread yang mengedukasi sesama pengguna media sosial lainnya.

Menikmati dunia nyata

Berselancar di internet memang mengasyikan. Tetapi, jangan sampai kecanduan. Biarpun internet dan media sosial membawa banyak keuntungan, kamu juga harus rehat sejenak dari dunia maya dan menikmati dunia nyata. Kuncinya adalah keseimbangan, coba ubah pola pikir kamu bahwa dunia maya hadir bukan untuk menggantikan dunia nyata, tetapi untuk saling melengkapi satu sama lain. Dipercaya, kamu akan terhindar dari julukan “netizen zaman now yang kurang piknik.”

Jika kamu termasuk dari ciri-ciri tersebut, selamat! Jika kamu belum termasuk, yuk, coba belajar menjadi netizen yang baik dan bijak menggunakan media sosial dengan mengikuti keempat ciri-ciri diatas. Selamat mencoba!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *