Dahulu dianggap barang mewah, nyatanya kini kebutuhan akan AC (Air Conditioner) pun kian meningkat, terutama untuk orang-orang yang tinggal di iklim tropis seperti di Indonesia. Bukan tanpa alasan, di saat musim panas menyerang, tak jarang hawa panas menyerang dan membuat tubuh terasa tak nyaman, dan bahkan kipas pun tak bisa menyelamatkan diri dari kondisi tersebut. Alhasil AC menjadi salah satu solusi ampuh yang dipilih oleh kebanyakan orang.
Namun sayangnya, intensitas penggunaan AC yang terlalu tinggi tak jarang membuat tagihan listrik melambung tinggi. Belum lagi jika jumlah unit AC yang berada di rumah pun tak hanya ada satu saja, cuma bisa gigit jari deh di saat tagihan listrik keluar.
Menjawab permasalahan tersebut, para distributor AC pun mengeluarkan deretan ragam AC dengan fitur low watt yang tak memakan terlalu banyak daya listrik, sehingga tagihan pun akan terjaga kestabilannya meski AC dinyalakan dalam waktu yang lama.
Dengan sematan fitur low watt tersebut, pastinya ada kekurangan serta kelebihan yang ditimbulkannya. Kira-kira apa saja ya? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Kelebihan
Seperti embel-embel yang menempel pada jenis AC ini, tentunya AC berfitur low watt memiliki kebutuhan daya listrik yang lebih sedikit dengan AC biasa. Tentunya di tengah kebutuhan listrik yang tinggi, produk elektronik berfitur low watt menjadi primadona yang sulit untuk ditolak. Dengan minimnya kebutuhan daya listrik yang masuk ke unit AC tiap kali dinyalakan, alhasil tagihan listrik pun jadi lebih aman dan bersahabat dengan kantong.
Selain itu, perawatan yang dibutuhkan oleh AC berdaya listrik rendah ini pun tak jauh beda dengan AC lainnya. Embel-embel low watt pun masih cukup down to earth karena tak mengharuskanmu untuk memperlakukannya lebih spesial dibanding AC biasa.
Kekurangan
Dimana ada kelebihan, pastinya ada pula eksistensi kekurangan. Memang sih AC low watt sangat ramah dengan kantong, tapi sayangnya fitur low watt tersebut nampaknya cukup mengganggu predikat AC sebagai barang elektronik yang memiliki fungsi untuk mendinginkan hawa suatu ruangan.
Dengan terbatasnya konsumsi daya pada suatu AC low watt, terbatas pula energi yang dihasilkan oleh AC tersebut untuk menyejukkan suatu ruangan. Jika biasanya sebuah AC dapat mendinginkan suhu sebuah ruangan kurang lebih 10-15 menit, maka AC low watt membutuhkan waktu yang lebih lama dari itu.
Tidak hanya itu, ukuran AC dengan fitur low watt pun hanya terbatas antara ½ PK hingga 1 PK saja. Pastinya hal tersebut sangatlah menjadi permasalahan. Terlebih jika ruangan yang akan dipasangkan AC memiliki luas yang cukup besar. Bisa-bisa kamu harus memasang lebih dari 1 AC dibuatnya.
Meski memiliki kekurangan, bukan berarti AC low watt bukan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhanmu. Dengan beberapa pertimbangan dari kekurangan serta kelebihan yang disebutkan di atas, pastinya selalu ada celah solusi untuk menjawab pertanyaan dari kebutuhanmu akan pendingin ruang. Saran Shopee, jika ruang dimana kamu akan memasang pendingin ruang tidaklah begitu luas, AC low watt ini bisa jadi pilihan yang tepat untukmu. Di ruangan yang lebih kecil, AC low watt pastinya dapat mendinginkan lebih efektif dan maksimal. Jangan lupa juga, pendingin ini nggak bikin kantong jebol di kala tagihan datang. Nggak perlu khawatir lagi deh untuk menyalakan AC berlama-lama.
Images: Unsplash
WN