sumber: pexels.com/Gabby K
Terdapat macam-macam puasa yang dilakukan umat Muslim, salah satunya adalah puasa ganti Ramadan. Pastikan kamu sudah memahamai niat puasa ganti Ramadhan dan tata caranya ya! Mengganti puasa Ramadan (qadha) wajib dilakukan bagi Muslim yang tidak dapat berpuasa karena alasan tertentu, seperti sakit, bepergian jauh, atau menstruasi. Utang puasa ini harus dilunasi setelah Ramadan dan sebelum Ramadan berikutnya untuk menghindari penumpukan kewajiban.
Jika kamu belum sempat mengganti hingga Ramadan berikutnya, maka puasa di bulan Ramadan yang baru tetap wajib dijalankan. Setelahnya, utang puasa dari tahun sebelumnya harus tetap diganti. Bagi kamu yang masih bingung bagaimana niat puasa ganti Ramadhan hingga tata cara melakukannya, simak ulasan dibawah ini.
Sebelum melaksanakannya, kamu perlu mengetahui niat puasa ganti Ramadhan sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghadin ‘an qadaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta’aalaa”
Artinya: “Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah Ta’ala.”
Waktu puasa qadha Ramadan berbeda dengan puasa sunnah. Untuk puasa qadha, niat harus dilakukan sejak malam hari hingga sebelum fajar terbit.
Ini sesuai dengan pendapat ulama, termasuk Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam kitab Hasyiyatul Iqna’ sebagai berikut
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.
Artinya: “Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib, seperti puasa Ramadan, puasa qadha, atau puasa nazar. Syarat ini berdasar pada hadis Rasulullah saw, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadis,” (Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H, juz II).”
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Taubat, Lengkap dengan Doa
Selain niat puasa ganti Ramadhan, kamu juga perlu mengetahui doa berbuka puasa ganti Ramadan sebagai berikut.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
“Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.”
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu Wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang”.
Mengganti puasa dilakukan sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan selama bulan Ramadan. Misalnya, jika kamu tidak berpuasa selama 10 hari, maka kamu wajib mengganti puasa sebanyak 10 hari tersebut.
Apabila kamu tidak ingat berapa hari puasa yang ditinggalkan, kamu bisa mengganti puasa dengan jumlah maksimal yang kamu ingat. Disarankan untuk mengqadha puasa secara berurutan, misalnya jika kamu harus mengganti 7 hari puasa, sebaiknya menggantinya dalam 7 hari berturut-turut. Namun, jika tidak memungkinkan, kamu bisa mengganti puasa dengan cara selang-seling sesuai dengan kemampuan.
Sama seperti puasa Ramadan, niat puasa qadha dilakukan pada malam hari atau saat sahur. Selain itu, kamu juga bisa memperbanyak amalan ibadah, seperti tadarus, salat sunnah, dan bersedekah saat mengganti puasa.
Bulan Syawal adalah waktu yang tepat untuk mengganti puasa Ramadan, kecuali pada Hari Raya Idulfitri. Selain itu, kamu bisa menggabungkan puasa qadha Ramadan dengan puasa sunnah 6 hari bulan Syawal. Menggabungkan kedua puasa ini memberikan pahala yang sama, seolah-olah kamu melaksanakan keduanya secara terpisah.
Sebagian ulama menyebutkan bahwa maksimal waktu untuk mengqadha puasa Ramadan adalah sebelum pertengahan bulan Sya’ban di tahun berikutnya. Jika dilakukan setelah waktu tersebut, hukumnya menjadi makruh. Selain itu, puasa qadha Ramadan juga bisa digabung dengan puasa sunnah lainnya, seperti puasa Senin dan Kamis yang memungkinkan kamu untuk memperoleh lebih banyak manfaat ibadah.
Puasa qadha Ramadan tidak boleh dilakukan pada tanggal 1 Syawal, yaitu saat Hari Raya Idulfitri, serta pada tanggal 10 Dzulhijah, yang merupakan Hari Raya Iduladha. Selain itu, puasa juga tidak diperbolehkan pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, yang merupakan Hari Tasyrik. Pada hari-hari tersebut, umat Muslim dilarang berpuasa karena merupakan waktu yang dikhususkan untuk merayakan hari raya dan ibadah lain, seperti penyembelihan kurban.
Baca Juga: Apakah Muntah Membatalkan Puasa? Ini Jawabannya!
Demikian penjelasan mengenai niat puasa ganti Ramadan hingga tata cara pelaksanaan puasa ganti Ramadan. Dengan melaksanakan qadha puasa tepat waktu, kewajiban sebagai seorang Muslim dapat terpenuhi dengan baik. Untuk mendukung ibadah puasa ganti Ramadan, kamu bisa mempersiapkan kebutuhan, seperti perlengkapan ibadah melalui Shopee. Shopee menyediakan berbagai produk, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga perlengkapan ibadah.
Belanja di Shopee bisa lebih hemat karena banyak promo menarik, seperti diskon live shopping Shopee Live, gratis ongkir, dan promo Shopee Video sehingga kamu bisa belanja lebih hemat. Shopee juga menawarkan beragam metode pembayaran yang praktis, seperti ShopeePay, Virtual Account, dan COD. Dengan kemudahan ini, kamu bisa belanja online dengan aman dan nyaman tanpa ribet. Jadi, tunggu apa lagi? Temukan perlengkapan ibadah dan kebutuhan berpuasa lainnya di Shopee sekarang juga!
Fun Read