Dari berbagai macam masalah kulit, jerawat adalah salah satu masalah yang kerap kali membuat putus asa. Bila jerawat adalah masalah kulitmu, pasti kamu sudah akrab dengan benzoyl peroxide dan salicylic acid. Kedua bahan tersebut dipercaya dapat membantu mengobati jerawat serta noda bekasnya yang ditinggalkan.
Tetapi, apa sih perbedaan kedua bahan tersebut?
Perbedaan Benzoyl Peroxide dan Salicylic Acid
Walau sama-sama dapat mengusir jerawat, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan yang paling penting untuk kamu ketahui adalah benzoyl peroxide bersifat antibakterial, sementara salicylic acid tidak.
Karena sifat khususnya tersebut, benzoyl peroxide mampu membunuh langsung bakteri yang menyebabkan jerawat. Selain itu, ia juga dapat mencegah munculnya komedo. Waktu kerjanya sendiri cukup cepat, yaitu sekitar 5 hari, kamu sudah bisa melihat jerawat mengempes.
Sementara itu, salicylic acid tidak bertugas membunuh bakteri, melainkan membasmi faktor lain yang juga merupakan penyebab jerawat. Keahlian salicylic acid adalah mengangkat kotoran, sebum, dan kulit mati dari dalam pori-pori kulit. Kita tahu bahwa pori-pori tersumbat adalah awal dari munculnya jerawat. Karena kemampuannya mengupas sel kulit mati dari wajah, salicylic acid otomatis memperbaiki tekstur kulit sekaligus.
Bagaimana menggunakannya?
Baik benzoyl peroxide maupun salicylic acid dapat menyebabkan kulit terasa kering, bahkan iritasi bila digunakan dalam konsentrat tinggi. Walaupun begitu, penggunaan keduanya dapat digabungkan, dan bahkan ada produk skincare yang mengandung kedua bahan tersebut sekaligus.
Namun, kamu harus menghindari penggunaan retinol saat menggunakan kedua bahan ini. Penggabungan keduanya dapat menyebabkan kemerahan, alergi, dan iritasi.
Agar wajahmu terlindungi, selalu gunakan pelembap dan tabir surya.
Image: Wishtrend
