Toxic Positivity: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya

cara mengatasi toxic positiviy

Saat merasa lelah terhadap masalah yang sedang dilalui, mungkin kamu akan bercerita kepada seseorang yang bisa dipercaya. Dengan begitu, kamu bisa melepas beban yang ada di pikiran sekaligus mendapatkan solusi. Namun, ada kalanya kamu juga merasakan toxic positivity.

Toxic positivity adalah kondisi ketika seseorang menuntut orang lain atau dirinya sendiri untuk selalu bersikap dan berpikir positif, serta mengabaikan emosi negatif.

Sejatinya, melihat segala sesuatu dengan positif memanglah baik. Namun, jangan sampai kita mengabaikan emosi negatif. Hal ini justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental.

Lantas, apa saja ciri-ciri toxic positivity? Yuk, cari tahu jawabannya dalam artikel ini!

Ciri-Ciri Toxic Positivity

toxic positivity
Sumber: freepik.com/jcomp.com

Toxic positivity biasanya muncul melalui ucapan. Umumnya, seseorang ingin melontarkan petuah yang terkesan positif, tetapi yang diterima justru sebaliknya.

Tak hanya itu, ada beberapa hal yang juga termasuk ke dalam ciri-ciri toxic positivity lainnya, antara lain:

  • menyembunyikan perasaan yang sebenarnya
  • merasa bersalah saat merasakan atau mengungkapkan emosi negatif
  • memberikan semangat kepada orang lain, tetapi disertai dengan pernyataan yang seolah meremehkan, seperti, “jangan menyerah, begitu saja, kok, tidak bisa”
  • terkesan menghindar atau membiarkan masalah

Mungkin kalimat positif yang dilontarkan tersebut dimaksudkan untuk menguatkan diri orang lain atau menunjukkan rasa simpati.

Namun, bukan berarti kamu bisa menyuruh orang lain untuk mengabaikan emosi negatif yang ia rasakan, ya.

Cara Mengatasi Toxic Positivity

Penyangkalan emosi negatif dalam jangka waktu panjang bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan mental. Padahal, emosi negatif juga perlu kamu rasakan dan ekspresikan.

Agar kamu tidak terjebak dalam kondisi negatif ini, berikut cara mengatasinya.

1. Jangan membanding-bandingkan masalah

Setiap orang pasti memiliki tantangan dan masalahnya masing-masing. Apa yang kamu anggap mudah belum tentu terasa mudah juga bagi orang lain.

Maka dari itu, tak adil rasanya kalau kamu membanding-bandingkan masalah yang kamu hadapi dengan masalah orang lain. Daripada membandingkan masalah, lebih baik kamu berusaha mendengar dan menghiburnya agar kondisi perasaannya pulih kembali.

2. Coba memahami, bukan menghakimi

Perasaan negatif yang orang lain atau kamu rasakan mungkin muncul karena beberapa faktor, seperti stres karena masalah keluarga, finansial, atau pekerjaan.

Oleh sebab itu, cobalah untuk memahami apa yang dirasakan oleh orang tersebut. Pasalnya, mungkin tak mudah bagi seseorang untuk bisa terbuka dan menceritakan masalah yang dihadapi. 

Maka, jangan sampai masalah baru terjadi ketika kamu menghakiminya. Di sinilah letak toxic positivity.

3. Lebih ekspresif

Cara mengatasi toxic positivity selanjutnya adalah dengan berekspresi. Emosi negatif tidak seharusnya kamu pendam atau disangkal. Perasaan negatif dan positif sangat wajar untuk dirasakan dan diekspresikan.

Untuk menyiasatinya, kamu bisa meluapkan perasaan kamu dengan cara bercerita dengan orang yang kamu percaya. Bahkan, kamu juga bisa menulis apa yang kamu rasakan dalam buku harian.

4. Pilih lingkungan yang baik

Lingkungan memang banyak membawa pengaruh bagi kehidupan, mulai dari cara bersikap hingga berpikir. Tak hanya itu, peran media sosial juga banyak membawa dampak bagi kehidupan, baik dampak positif maupun negatif.

Media sosial tampaknya juga dapat memicu atau bahkan memperparah toxic positivity. Jika begitu, alangkah baiknya kamu mengurangi penggunaannya. 

Oleh karenanya, kamu perlu mengelola akun media sosial agar tetap menjadi platform yang bisa membawa dampak positif bagi diri kamu, ya. 

Atasi Toxic Positivity dengan Buku Terbaik di Shopee

Nah, itu dia Sobat Shopee, ulasan mengenai pengertian, ciri-ciri, hingga cara mengatasi toxic positivity. Meski terdengar sepele, tak seharusnya kamu terus mengabaikan emosi negatif yang kamu rasakan. Pasalnya, hal itu justru hanya akan membuat kamu kelelahan mental.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan buku harian sebagai wadah bercerita dan meluapkan emosi yang dirasakan. Bahkan, kamu juga bisa membaca buku self talk dan buku self improvement.

Semua yang kamu butuhkan untuk mengatasi perasaan negatif akibat toxic positivity bisa didapatkan dengan mudah melalui smartphone kesayanganmu di Shopee Mall.

Shopee Mall menawarkan beragam produk sesuai dengan kebutuhan secara lengkap dan berkualitas.

Tak hanya itu, beragam promo menarik, seperti gratis ongkir RP0, cashback, hingga diskon besar bisa kamu dapatkan setiap harinya.

Tunggu apa lagi? Beli semua kebutuhanmu di Shopee!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *