Alat Kontrasepsi: Definisi, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

apa itu alat kontrasepsi adalah

Alat kontrasepsi adalah media yang kerap digunakan untuk menunda kehamilan. Alasan penundaan ini beragam, mulai dari aspek kesehatan hingga ekonomi. Lantas, sebenarnya apa itu alat kontrasepsi dan apa saja jenis yang bisa dipilih?

Pada dasarnya, alat kontrasepsi dibagi menjadi dua, yakni hormonal dan non-hormonal. Keduanya bisa dipilih sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan budget yang dimiliki.

Agar semakin paham, Sobat Shopee perlu membaca informasi lengkap mengenai alat kontrasepsi berikut ini.

Apa Itu Alat Kontrasepsi?

Alat kontrasepsi sering dianggap tabu untuk dibicarakan. Padahal, alat yang satu ini memiliki beragam fungsi jika digunakan dengan sesuai. Kementerian Kesehatan pun mendorong masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi demi mendukung Program Keluarga Berencana (KB).

Istilah ‘alat kontrasepsi’ juga kerap digunakan dalam dunia medis, terutama pada hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan. Namun, sebenarnya apa itu alat kontrasepsi?

Alat kontrasepsi adalah media yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Cara kerjanya yakni dengan menghentikan produksi sel telur. Selain itu, alat kontrasepsi juga akan mencegah penggabungan sel sperma dan sel telur yang sudah dibuahi menempel ke lapisan rahim.

Dengan mencegah dua hal tersebut terjadi, kehamilan pun bisa terhindarkan. Hal ini berguna bagi Sobat Shopee yang sedang berada dalam program pencegahan kehamilan. Namun, mengapa banyak orang memilih untuk menggunakan alat kontrasepsi?

Alasannya beragam, Sobat Shopee. Misalnya, ada wanita yang kondisi tubuhnya memang tidak memungkinkan untuk hamil. Maka, ia pun memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi.

Di samping mencegah kehamilan, alat kontrasepsi juga dapat mencegah penularan penyakit seksual.

Fungsi Alat Kontrasepsi

Setelah mengetahui apa itu alat kontrasepsi, Sobat Shopee perlu mengetahui apa saja fungsinya. Beberapa fungsi alat kontrasepsi adalah sebagai berikut:

  • mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
  • mengurangi risiko kematian ibu dan anak akibat kehamilan dengan jarak waktu yang terlalu dekat
  • mengurangi risiko kanker rahim
  • mengurangi risiko kista ovarium
  • mencegah penularan penyakit seksual seperti HIV dan gonore

Ternyata ada banyak fungsi alat kontrasepsi yang belum diketahui banyak orang, kan, Sobat Shopee?

Jenis Alat Kontrasepsi Hormonal

alat kontrasepsi hormonal adalah
Sumber: Insider.com

Alat kontrasepsi hormonal adalah produk yang dapat memengaruhi hormon alami dalam tubuh sehingga tidak terjadi proses ovulasi. Dua hormon yang biasanya terpengaruh adalah estrogen dan progesteron.

1. Pil KB

Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi hormonal yang paling populer. Cara kerja pil KB yaitu dengan menahan ovarium supaya tidak memproduksi sel telur. 

Selain itu, pil KB ini akan mengentalkan lendir leher rahim. Jadi, sel sperma pun akan kesulitan masuk dan tidak dapat bertemu dengan sel telur. Lapisan dinding rahim pun akan berubah sehingga sulit menghidupi sel telur yang sudah dibuahi.

Sebelum mengonsumsi pil KB, pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Kemudian, minum pil KB setiap hari agar manfaatnya semakin efektif.

2. Suntik KB

Selain dalam bentuk pil, KB juga bisa dilakukan dengan cara suntik. Cara ini dianggap mudah karena kamu tidak perlu meminum pil KB setiap hari. Cukup disuntik selama beberapa periode sekali, kamu bisa mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Ada dua jenis suntik KB yang bisa kamu pilih, yakni:

  • Suntikan KB 1 bulan (Cyclofem atau Mesigyna)
  • Suntikan KB 3 bulan (Depo-Provena)

Suntik KB disebut-sebut sebagai jenis KB yang paling efektif. Sebabnya, cara ini dapat mencegah kehamilan pada masa subur hingga 99%!

Selain mencegah kehamilan, suntik KB juga dapat meminimalkan risiko terjadinya kehamilan etopik (janin di luar rahim).

3. Implan

Alat kontrasepsi hormonal berikutnya adalah implan. Alat ini berbentuk seperti batang korek api, lalu dimasukkan ke bagian bawah kulit lengan atas. 

Masa penggunaan KB implan bisa berbeda-beda. Sebagai contoh, dengan susuk 1-2 batang, KB implan bisa bekerja efektif selama 3 tahun. Sementara itu, susuk 6 batang bisa kamu gunakan hingga 5 tahun.

Adapun KB implan mengeluarkan hormon progestin secara perlahan-lahan. Hal tersebut bisa mencegah kehamilan.

4. Patch

Patch memiliki bentuk yang menyerupai koyo. Oleh karenanya, tak heran jika alat kontrasepsi yang satu ini kerap disebut sebagai koyo KB.

Patch ditempelkan di bagian lengan atas, punggung, atau pinggul. Kemudian, alat ini akan melepaskan hormon estrogen dan progesteron, dua hormon yang dapat menghentikan ovulasi, ke dalam tubuh.

5. IUD hormonal

Intra-Uterine Device (IUD) hormonal adalah alat kontrasepsi yang berbentuk seperti huruf T. Alat yang juga sering disebut KB spiral ini mengandung hormon progesteron sintetis.

Nantinya, IUD hormonal ini akan dimasukkan ke dalam rahim. Hormon progesteron sintetis di dalamnya akan membuat dinding rahim menebal dan mencegah terjadinya ovulasi.

Alat kontrasepsi yang satu ini bisa digunakan dalam jangka panjang. Namun, beberapa orang merasa penggunaan IUD hormonal kurang nyaman.

Jenis Alat Kontrasepsi Non-Hormonal

apa itu alat kontrasepsi non hormonal
Sumber: Pexels.com/@cottonbro

Berbagai alat kontrasepsi hormonal turut memengaruhi hormon di dalam tubuh, termasuk terkait siklus menstruasi, kesuburan, dan tumbuhnya jerawat. Nah, berbeda dengan alat kontrasepsi hormonal, ada pula alat non-hormonal yang tidak akan berpengaruh pada hormonmu.

Apa sajakah itu alat kontrasepsi non-hormonal? Simak daftarnya berikut ini.

1. Kondom

Kondom menjadi alat kontrasepsi non-hormonal yang paling banyak digunakan. Alasannya sederhana, alat ini mudah didapatkan, mudah digunakan, dan harganya terjangkau.

Umumnya, kondom terbuat dari bahan dasar lateks, polyisoprene (karet sintetis), atau poliuretan (campuran antara karet dan plastik). Lantas, kondom digunakan pada alat kelamin pria untuk mencegah sel sperma masuk ke dalam vagina. Namun, saat ini, ada pula kondom yang sudah tersedia untuk wanita.

Kondom hanya bisa digunakan satu kali pada saat kamu berhubungan intim. Setelah itu, kamu perlu menggunakan kondom yang baru.

2. Diafragma

Secara sekilas, penggunaan diafragma tampak mirip dengan kondom. Alat kontrasepsi yang satu ini juga terbuat dari lateks atau silikon. Bentuknya pun melingkar, tetapi lebih serupa dengan kubah.

Diafragma berfungsi untuk mencegah sperma masuk ke rahim. Caranya yaitu dengan menekuk diafragma, melipatnya menjadi dua bagian, lalu memasukkannya ke dalam vagina.

Perbedaan lainnya, diafragma dapat digunakan berkali-kali.

3. Cervical cap

Cervical cap adalah alat kontrasepsi yang bentuknya mirip dengan diafragma. Fungsinya pun sama dengan diafragma dan kondom. Namun, ukuran cervical cap lebih kecil dan hanya bisa digunakan hingga maksimal dua kali. 

Cervical cap masih memiliki beberapa kekurangan, seperti pemasangan yang harus dilakukan oleh dokter, tidak melindungi pengguna dari penyakit menular seksual, dan tingkat kegagalan yang terbilang cukup tinggi.

Temukan Alat Kontrasepsi Terlengkap di Shopee

Sobat Shopee, kini, kamu sudah tahu apa itu alat kontrasepsi dan jenis-jenisnya. Intinya, alat kontrasepsi adalah produk yang dapat membantu mencegah kehamilan. Pilihan alat kontrasepsi pun beragam, mulai dari yang hormonal hingga non-hormonal.

Nah, apabila sedang menjalankan program pencegahan atau penundaan kehamilan, kamu bisa menemukan alat kontrasepsi seperti kondom, pil KB, dan keperluan kesehatan seksual lainnya di Shopee.

Di aplikasi Shopee, kamu bisa membeli alat kontrasepsi langsung melalui genggaman tanganmu. Dengan begitu, kamu tak perlu pergi ke apotek untuk membelinya. Terlebih lagi, ada banyak promo yang bisa kamu manfaatkan, Sobat Shopee!

Selain mencegah kehamilan, deretan alat kontrasepsi tersebut juga bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, lho. Jadi, tentu saja manfaat ini sangat baik, termasuk bagi para pasangan baru menikah.

Namun, untuk menggunakan alat kontrasepsi tertentu, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait, ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *