Bagi sebagian ibu, persalinan dengan operasi caesar mungkin terdengar menakutkan. Namun, baru-baru ini momen persalinan anak kedua dari artis ternama, Nagita Slavina, mendadak menjadi sorotan karena sudah bisa duduk beberapa jam pasca melahirkan.
Ternyata diketahui bahwa istri Raffi Ahmad Itu menggunakan metode ERACS atau Enhanced Recovery After Cesarean Surgery yang minim rasa sakit. Bahkan, metode ini membuat pemulihan ibu lebih cepat daripada operasi caesar biasanya.
Sehingga ibu yang melahirkan bisa beraktivitas normal pasca operasi, seperti berjalan ke kamar mandi, menyusui si kecil, serta duduk dengan nyaman. Nah, untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan lengkap tentang apa itu ERACS?
Apa Itu Metode ERACS?
Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) adalah metode operasi caesar yang bertujuan untuk mempercepat mobilitas dan proses penyembuhan pasien. Dengan begitu, memungkinkan pasien untuk melakukan pergerakan lebih cepat atau sekitar 2 jam pasca operasi dengan minim rasa sakit dan nyeri.
Metode persalinan ini melibatkan kolaborasi tim yang handal dari para dokter kandungan sebagai operator, dokter anestesi, dan juga dokter anak. Perencanaan ERACS harus didiskusikan dengan dokter spesialis sejak kontrol trimester 3 agar tim dapat dipersiapkan dengan baik.
Perbedaan Metode ERACS dan Operasi Caesar Biasa
Jika pada umumnya sebelum operasi caesar dokter akan menyarankan pasien berpuasa, untuk metode ERACS justru tidak memerlukan puasa dan hanya mengatur pola diet pasien.
Tujuannya agar tetap bugar sebelum, selama, dan sesudah operasi. Pasien juga diharapkan tidak mual dan muntah.
Pada saat suntikan spinal anestesi juga menggunakan jarum jenis pencan atraumatik ukuran kecil. Selain itu, dosisnya pun dikurangi menjadi ¼ dosis untuk memungkinkan pasien bisa pulih lebih cepat.
Metode ini menggunakan pisau kecil yang tajam, benang terbaik, dan teknik operasi lapis demi lapis yang juga akan meningkatkan keamanan pasien pada saat operasi. Selain itu, ditambahkan teknik operasi scarless sehingga bekas operasi menjadi samar dan tidak mengganggu penampilan pasien.
Persiapan Menjelang Operasi ERACS
Sebelum melakukan operasi ERACS, dokter akan meminta pasien untuk melakukan beberapa persiapan. Salah satunya persiapan yang unik adalah tidak perlu berpuasa sebelum operasi.
Sebab, apabila berpuasa tubuh akan lemas, misalnya puasa pagi, saat operasi sore hari, tubuh akan lemas. Padahal, agar sembuh lebih cepat adalah tubuh tidak boleh lemas.
Dengan begitu, pasien akan diberikan makanan yang mudah diserap agar tubuh tidak lemas dan tidak muntah. Berikut persiapan menjelang persalinan ERACS yang perlu diperhatikan:
- Skrining COVID-19
- Pemeriksaan darah untuk melihat kadar hemoglobin.
- Pemeriksaan riwayat kesehatan. Bila memiliki gastritis dan masalah lambung, dokter memberikan obat antimual.
- Waxing rambut kemaluan pada pubis agar pertumbuhan lambat, karena mencukur membuat pertumbuhan lebih cepat sehingga kelenjar minyak bisa mengganggu penyembuhan lapisan operasi.
- 4 jam sebelum operasi diberikan snack yang mudah dicerna tubuh.
- 2 jam sebelum operasi makan sumber makanan tinggi karbohidrat yang mudah tercerna, seperti jus alpukat atau bubur.
Selain diberi obat anti muntah dan anestesi, suhu ruangan kamar pasien juga diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu dingin. Dengan begitu, bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah pasien muntah.
Kamu bisa mengatur suhunya menjadi 23-24 derajat Celcius seperti suhu ruangan biasa dan cukup. Tak hanya itu, alas tidur pasien juga harus hangat sehingga diberi lapisan penghangat.
Dengan cara ini, pasien akan jadi lebih nyaman. Setelah operasi kamu bisa langsung makan, bisa jalan, bahkan bisa beraktivitas sendiri tanpa perlu bantuan. Misal, ketika operasi bisa berlangsung pagi, kemudian sore bisa langsung pulang. Namun, bayi yang baru lahir tetap perlu pemantauan selama 24 jam.
Temukan Tips Seputar Kehamilan di Shopee
Nah, itulah yang dimaksud apa itu metode ERACS dan semua pasien bisa menggunakan teknik persalinan ini. Melahirkan memakai teknik ERACS membuat ibu lebih nyaman dan cepat pulih sehingga bisa beraktivitas dengan baik.
Tak bisa dipungkiri, untuk melakukan prosedur ini diperlukan dana yang cukup besar sekitar Rp 30 juta atau lebih dan tergantung dari fasilitas kesehatan dari masing-masing setiap rumah sakit yang dikunjungi.
Di Shopee, kamu juga bisa menemukan berbagai informasi atau tips seputar kehamilan lainnya seperti nutrisi bagi ibu hamil, gerakan senam hamil, posisi tidur yang aman untuk ibu hamil, skincare aman untuk ibu hamil, hingga daftar barang yang harus dibawa saat melahirkan!