Setiap hari, jutaan orang bergantung pada kafein untuk mengawali hari, atau untuk melewati shift malam. Faktanya, stimulan alami ini adalah salah satu kandungan yang paling banyak dikonsumsi orang-orang untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Kafein juga sering dibicarakan karena memiliki efek negatif seperti gangguan tidur hingga dapat menimbulkan perasaan cemas. Namun, penelitian juga melaporkan bahwa ia memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Apa itu Kafein?
Kafein adalah stimulan alami yang paling sering ditemukan pada tanaman seperti teh, kopi, dan kakao. Ia bekerja dengan merangsang otak dan sistem saraf pusat, yang dapat membantu kamu untuk mencegah timbulnya kelelahan. Saat ini, 80% populasi dunia mengonsumsi produk berkafein setiap harinya.
Setelah dikonsumsi, kafein dengan cepat diserap dari usus ke dalam aliran darah. Dari situ, ia berjalan ke hati dan dipecah menjadi senyawa yang dapat mempengaruhi fungsi berbagai organ.
Konon, efek utama kafein terdapat di otak. Ini berfungsi dengan menghalangi efek adenosin, yang merupakan neurotransmitter yang membuat otak rileks dan membuat kamu merasa lelah.
Biasanya, kadar adenosin menumpuk sepanjang harinya. Ini akan membuat kamu semakin lelah dan ngantuk.
Kafein membantu kamu untuk tetap terjaga dengan menghubungkan reseptor adenosin di otak tanpa mengaktifkannya. Ini menghalangi efek adenosin, sehingga kamu tidak memiliki perasaan lelah atau ngantuk.
Kafein juga dapat meningkatkan kadar adrenalin darah dan meningkatkan aktivitas otak neurotransmitter dopamin dan norepinefrin. Kombinasi ini dapat merangsang otak dan membuat kamu untuk lebih fokus. Karena mempengaruhi otak, kafein sering disebut sebagai obat psikoaktif.
Selain itu, kafein cenderung memberikan efeknya dengan cepat. Misalnya, jumlah kafein yang ditemukan dalam satu cangkir kopi hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk mencapai aliran darah dan sekitar 1 jam untuk mencapai efektivitas penuh.
Manfaat Kafein untuk Kesehatan
1. Meningkatkan Mood dan Kinerja Otak
Kafein memiliki kemampuan untuk memblokir adenosin. Adenosin akan menghambat produksi dopamin, norepinefrin, dan glutamat. Ini dapat merubah pesan otak serta memiliki manfaat bagi suasana hati dan fungsi otak kamu.
Satu studi melaporkan bahwa mengkonsumsi sekitar 37,5-450 mg kafein dapat meningkatkan rasa lebih waspa, meningkatkan ingatan (jangka pendek), dan waktu reaksi.
Studi lain melaporkan bahwa orang yang mengkonsumsi cukup kafein menurunkan risiko depresi 13% lebih rendah daripada yang tidak pernah mengkonsumsi kafein.
Minum antara 3-5 cangkir kopi per hari atau lebih dari 3 cangkir teh per hari juga dapat mengurangi risiko penyakit otak seperti Alzheimer dan Parkinson sebesar 28-60%.
Penting untuk dicatat bahwa kopi dan teh mengandung senyawa bioaktif lain (selain kafein) yang mungkin juga bermanfaat bagi tubuh.
2. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Karena kemampuannya untuk merangsang sistem saraf pusat, kafein memiliki manfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh hingga 11% dan merangsang pembakaran lemak hingga 13%.
Secara praktis, mengonsumsi 300 mg kafein per hari memungkinkan kamu untuk membakar 79 kalori tambahan ketika melakukan aktivitas yang berat. Tentu saja ini dapat membantu proses diet kamu.
3. Meningkatkan Performa Olahraga
Ketika berolahraga, kafein dapat meningkatkan penggunaan lemak sebagai bahan bakar. Ini bermanfaat karena dapat membantu glukosa yang disimpan di otot untuk bertahan lebih lama. Sehingga kamu tidak mudah lelah ketika berolahraga dan menggunakan lemak sebagai sumber tenaga.
Performa latihan kamu juga akan meningkat jika mengkonsumsi kafein setidaknya 1 jam sebelum berolahraga. Banyak para atlet atau olahragawan yang mengkonsumsi kafein seperti kopi atau teh sebagai pre-workout mereka.
4. Dapat Mencegah Serangan Jantung dan Diabetes
Bukti menunjukkan bahwa orang yang yang minum antara 1-4 cangkir kopi setiap hari (sekitar 100-400 mg kafein) dapat menurunkan risiko penyakit jantung 16-18% lebih rendah pada mereka yang tidak.
Studi lain menunjukkan bahwa minum 2-4 cangkir kopi atau teh hijau per hari juga dapat menurunkan risiko stroke 14-20% lebih rendah.
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa kafein dapat sedikit meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang. Namun, efek ini umumnya kecil dan secara perlahan akan hilang pada sebagian besar individu ketika mereka mengkonsumsi kopi atau teh secara teratur.
Kafein juga dapat melindungi kamu dari diabetes. Sebuah penelitian mencatat bahwa mereka yang minum kopi paling banyak memiliki risiko 29% lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Efek Samping dari Kafein
Mengkonsumsi kafein umumnya dianggap aman, meski akan menimbulkan beberapa efek samping untuk beberapa orang.
Beberapa efek samping yang disebabkan kafein termasuk timbulnya rasa cemas, gelisah, tremor, detak jantung tidak teratur, dan gangguan tidur. Terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan sakit kepala, migrain, dan tekanan darah tinggi pada beberapa orang.
Ada baiknya untuk membatasi asupan harian kafein sebanyak 400 mg atau setara dengan 2–4 cangkir kopi per hari.
Apa Saja Makanan & Minuman yang Mengandung Kafein?
Kafein secara alami dapat ditemukan dalam biji-bijian, kacang-kacangan, atau tanaman tertentu. Sumber-sumber alami ini kemudian dipanen dan diproses untuk menghasilkan makanan dan minuman berkafein.
Beberapa makanan juga mengandung kafein. Misalnya, 1 ons (28 gram) cokelat mengandung 1–15 mg kafein, sedangkan 1 ons cokelat hitam mengandung 5–35 mg kafein.
Nah sudah tahu kan manfaat kafein yang baik untuk kesehatan? Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu bisa mendapatkan kafein dengan mudah dari berbagai sumber seperti kopi, dan teh yang bisa kamu beli dengan harga yang terjangkau hanya di Shopee!