Bumbu Dapur Apa Saja? Daftar Lengkap yang Wajib Ada di Rumah

bumbu dapur apa saja

Indonesia terkenal akan kekayaan bumbu dapur dan rempah-rempah yang membuat masakan rumahan begitu lezat. Setiap rumah biasanya punya persediaan bumbu dapur yang umumnya dipakai untuk memasak berbagai hidangan sehari-hari. 

Lantas, apa saja bumbu dapur tersebut? Artikel ini akan membahas bumbu dapur apa saja yang wajib ada di rumah, lengkap dengan fungsinya dalam masakan harian. Yuk, simak!

Bumbu Dapur Apa Saja?

Seperti yang diketahui, masakan Indonesia sangatlah beragam sehingga bumbu tiap masakan bisa berbeda. Namun, ada beberapa bumbu dapur dasar yang wajib ada di setiap rumah.

Nah, bumbu-bumbu dapur apa saja yang umumnya digunakan untuk memasak? Berikut daftarnya:

1. Garam

Garam adalah bumbu dapur paling dasar yang wajib ada. Fungsinya untuk memberikan rasa asin dan menyeimbangkan rasa dalam masakan. Sedikit garam dapat mengeluarkan cita rasa bahan makanan lainnya. 

Selain itu, garam juga membantu mengawetkan makanan (misalnya pada ikan asin). Dalam masakan Indonesia, garam ditambahkan hampir di setiap hidangan, mulai dari sayur bening, gorengan, hingga sambal. 

Pastikan untuk menggunakan garam secukupnya karena terlalu banyak dapat menimbulkan efek buruk pada kesehatan. Kamu bisa memilih garam meja beryodium untuk memenuhi kebutuhan iodine, atau garam khusus seperti garam Himalaya yang diklaim mengandung mineral lebih beragam. 

Garam Himalaya berwarna pink dan sering digunakan sebagai alternatif garam meja biasa untuk sentuhan kesehatan dan rasa yang sedikit berbeda.

2. Gula

Meskipun identik dengan rasa manis, gula pasir juga termasuk bumbu dapur penting dalam memasak makanan gurih. Sebagian masakan tradisional menggunakan sedikit gula untuk memberi keseimbangan rasa. 

Contohnya, dalam bumbu tumisan atau sayur, sejumput gula dapat memantapkan rasa dan membuat masakan lebih enak tanpa terasa manis. Gula membantu menetralkan rasa asam atau pahit, serta memberikan efek karamelisasi pada masakan tertentu (misalnya pada semur atau bacem). 

Pilihlah gula pasir putih atau gula merah sesuai kebutuhan resep. Gula merah sering dipakai pada masakan berkuah santan dan sambal terasi untuk aroma dan warna yang khas. 

Baca juga: 5 Resep Bumbu Rawon Enak, Dijamin Bikin Ketagihan!

3. Bawang Putih

Bawang putih adalah bumbu dapur wajib yang hampir selalu ada di setiap masakan Nusantara. Fungsinya memberikan aroma harum dan citarasa gurih (umami) alami pada masakan. 

Bawang putih biasanya dihaluskan atau digeprek dan ditumis sebagai bumbu dasar untuk sayuran, sop, tumisan, gorengan, hingga aneka saus. Kandungan allicin pada bawang putih memberikan aroma khas yang membangkitkan selera. 

Selain itu, bawang putih juga dikenal memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu meningkatkan imun dan menurunkan kolesterol sehingga sering dianggap bumbu sekaligus obat herbal. 

Dalam memasak, bawang putih segar lebih harum dibanding bumbu instan, jadi usahakan selalu sedia bawang putih segar di dapur. 

4. Bawang Merah

Bawang merah merupakan pasangan bawang putih yang tak kalah penting. Bumbu ini memberikan rasa manis alami dan aroma gurih pada masakan setelah ditumis. Bawang merah sering dicincang atau diiris tipis lalu ditumis sebagai bumbu dasar bersama bawang putih. 

Banyak masakan tradisional menggunakan bawang merah dalam jumlah cukup banyak, contohnya sambal, bumbu gulai, oseng-oseng, dan lain-lain. Selain sebagai bumbu tumisan, bawang merah juga lezat dijadikan bawang goreng untuk taburan. 

Taburan bawang merah goreng di atas nasi goreng, soto, atau bubur ayam menambah tekstur renyah dan aroma wangi yang membuat masakan lebih enak. Bawang merah sebaiknya disimpan di tempat sejuk dan kering agar tidak cepat busuk. 

5. Cabai

Bagi pecinta pedas, cabai adalah bumbu dapur yang wajib tersedia. Cabai memberikan rasa pedas dan sensasi hangat pada masakan. Ada berbagai jenis cabai yang umum dipakai, seperti cabai merah besar untuk warna dan sedikit pedas, cabai rawit untuk pedas yang menyengat, serta cabai hijau untuk aroma berbeda. 

Fungsi cabai selain menambah kepedasan juga dapat menghilangkan rasa amis pada bahan tertentu dan membangkitkan selera makan. Dalam masakan Indonesia, cabai digunakan dalam bentuk segar (diiris atau diulek untuk sambal) maupun bubuk. 

Baca juga: 5 Variasi Bumbu Ayam Goreng Lezat ala Rumahan

6. Lada (Merica)

bumbu dapur apa saja
Sumber: freepik.com/@tyasindayanti

Lada atau merica adalah bumbu berupa butiran kecil yang biasanya dihaluskan menjadi bubuk. Ada dua jenis lada yang sering dipakai, yaitu lada putih dan lada hitam. Lada putih (merica) umum dipakai dalam masakan Indonesia, seperti sup, semur, atau bakso karena aromanya tajam hangat tanpa mengubah warna masakan. 

Lada hitam biasa digunakan untuk steak, saus lada hitam, atau Chinese food, memberikan aroma lebih kuat dan sedikit rasa pahit pedas. Fungsi lada adalah memberikan sensasi pedas hangat yang berbeda dari cabai, sekaligus menguatkan aroma makanan. 

Lada juga membantu menghilangkan bau amis pada daging dan ikan. Bumbu ini wajib ada di dapur karena sedikit taburan lada bubuk bisa membuat masakan lebih sedap.

7. Ketumbar

Ketumbar adalah salah satu rempah-rempah berbentuk biji kecil berwarna krem yang sering dihaluskan sebelum digunakan. Aromanya harum khas, sedikit citrus, dan memberikan cita rasa hangat pada masakan. 

Ketumbar bubuk banyak dipakai untuk bumbu marinasi daging, bumbu gulai, opor ayam, hingga rendang. Fungsi utamanya adalah memberikan aroma sedap dan rasa gurih pada masakan. 

Selain itu, ketumbar juga membantu mengempukkan daging saat digunakan dalam marinasi. Banyak bumbu dasar masakan Indonesia yang mengandung ketumbar. Sebaiknya ketumbar tidak digunakan berlebihan karena aromanya cukup dominan

8. Kunyit

Kunyit adalah rimpang berwarna oranye kekuningan yang biasa digunakan segar ataupun bubuk. Kunyit berfungsi memberi warna kuning alami yang cantik pada masakan, sekaligus memberikan aroma bumi yang khas dan sedikit rasa pahit yang bersifat hangat. 

Dalam masakan harian, kunyit dipakai untuk bumbu kuning (contoh: opor, soto, ayam goreng kuning) dan sebagai pewarna nasi (nasi kuning, nasi briyani). Selain itu, kunyit memiliki sifat antiseptik dan baik untuk pencernaan sehingga jamu kunyit asam pun populer. 

Untuk memasak, Anda bisa menggunakan kunyit segar yang dihaluskan bersama bumbu lain, atau kunyit bubuk instan yang lebih praktis. Gunakan kunyit secukupnya karena terlalu banyak bisa memberi rasa agak pahit. Setelah mengolah kunyit, cuci tangan dan peralatan segera karena kunyit dapat meninggalkan noda kuning.

Baca juga: 5 Resep Ayam Bumbu Rujak yang Rasanya Nendang!

9. Jahe

Jahe merupakan rimpang dengan rasa pedas hangat dan aroma segar. Jahe segar sering dimemarkan dan dimasukkan ke dalam masakan berkuah seperti sop, soto, atau semur untuk menghilangkan bau amis sekaligus memberi kehangatan rasa. 

Dalam tumisan atau gorengan tertentu, parutan jahe dapat digunakan untuk memberi aroma wangi (misalnya pada tumis daging sapi atau ayam kecap). Jahe juga penting dalam pembuatan bumbu ungkep ayam atau ikan, bersama kunyit dan lengkuas. 

Fungsi jahe utamanya adalah sebagai penghilang aroma amis alami dan penambah rasa hangat pedas yang lembut pada masakan. Selain itu, jahe dikenal mampu menghangatkan tubuh dan baik untuk meredakan masuk angin sehingga sering dibuat minuman wedang. 

10. Lengkuas

bumbu dapur apa saja
Sumber: freepik.com/@thanthima

Lengkuas adalah rimpang aromatik yang sering digunakan dalam masakan Indonesia, terutama hidangan tradisional bersantan atau berbumbu pekat. Contohnya, lengkuas selalu ada dalam bumbu rendang, opor, gulai, sayur lodeh, dan semur. 

Lengkuas segar biasanya dikupas, lalu dimemarkan atau diiris tebal dan dimasukkan ke masakan saat proses memasak. Fungsi lengkuas adalah memberikan aroma harum rempah yang khas (segar, sedikit woody) dan membantu menghilangkan bau amis pada daging atau ikan. 

Meskipun lengkuas tidak terlalu memberi rasa kuat jika hanya sedikit, kehadirannya sangat penting untuk membangun kompleksitas bumbu. Biasanya, lengkuas ditumis bersama bumbu halus atau dimasukkan dalam rebusan dan dibiarkan sampai matang.

11. Kemiri

Kemiri adalah biji keras berwarna putih yang biasa digunakan sebagai bahan pengental dan penyedap alami pada bumbu. Bumbu dapur ini mengandung minyak sehingga jika dihaluskan akan menghasilkan tekstur pasta yang membuat masakan lebih kental dan gurih. 

Di banyak resep masakan Indonesia, kemiri dihaluskan bersama bawang, cabai, dan rempah lain sebagai bumbu dasar. Selain menambah gurih, kemiri juga memberikan tekstur creamy pada kuah atau bumbu tumisan. 

Agar aroma dan rasanya keluar, kemiri biasanya disangrai atau dipanggang sebentar sebelum dihaluskan. Perlu diingat, kemiri mentah tidak boleh dimakan langsung karena mengandung zat beracun ringan. 

12. Serai (Sereh)

Serai adalah batang tanaman dengan aroma lemon yang segar. Batang serai sering dimemarkan bagian putihnya dan dimasak utuh dalam berbagai masakan berkuah atau bersantan, seperti soto, rendang, gulai, opor, dan nasi uduk. 

Serai dapat memberikan aroma harum menyegarkan yang menghilangkan bau amis serta memperkaya cita rasa. Serai juga digunakan dalam marinasi sate atau ikan bakar bersama bumbu lain untuk memberikan wangi khas. 

Dalam masakan sehari-hari, menambahkan sebatang serai pada tumisan sayur lodeh atau opor bisa membuat rasanya lebih harum dan autentik. Selain untuk masakan asin, serai dipakai dalam minuman tradisional (teh serai, wedang jahe sereh) karena dipercaya baik untuk peredaran darah dan relaksasi. 

13. Daun Salam

Daun salam adalah herbal khas Indonesia (Indonesian bay leaf) yang kerap dimasukkan utuh ke dalam masakan Nusantara. Daun ini memiliki aroma herbal yang lembut, sedikit mirip daun kari tapi lebih mild

Sering kali daun salam digunakan untuk memberikan aroma sedap yang membuat masakan lebih nendang rasanya meski tidak dominan. Biasanya, 2-3 lembar daun salam dimasukkan ke dalam rebusan sayur asem, semur, nasi liwet, rendang, atau opor. 

14. Daun Jeruk

Daun jeruk purut (daun jeruk limau) adalah daun aromatik yang juga sering dipakai dalam bumbu masakan Indonesia. Aroma citrus-nya yang khas kuat nan segar. Daun jeruk biasanya disobek atau dibuang tulang daunnya lalu dimasukkan ke masakan untuk memberikan wangi segar. 

Hidangan, seperti rendang, ayam betutu, gulai, balado, sambal matah, dan berbagai tumisan sering diberi daun jeruk. Fungsi daun jeruk adalah mengurangi bau amis (terutama pada ikan/seafood) dan memberikan rasa serta aroma jeruk yang memperkaya cita rasa masakan. 

Dalam pembuatan bumbu sambal atau bumbu kacang, daun jeruk yang diiris halus sering dicampurkan untuk menambah kesedapan. Gunakan daun jeruk secukupnya karena jika terlalu banyak bisa membuat rasa sedikit pahit. Simpan daun jeruk segar di kulkas dalam wadah tertutup atau keringkan untuk penyimpanan jangka panjang. 

Itulah beberapa bumbu dapur yang wajib ada di dapur rumah, terutama jika kamu penyuka masakan Indonesia. Jika kamu masih bertanya-tanya bumbu dapur apa saja yang perlu dilengkapi atau ingin menambah koleksi rempah yang jarang ditemukan di toko biasa, kamu bisa dengan mudah menemukannya di Shopee.

Di Shopee, tersedia beragam pilihan bumbu dapur lengkap, mulai dari bumbu kering, bumbu instan, hingga rempah premium dengan berbagai ukuran dan merek. Harga pun lebih variatif, jadi kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran. 

Ditambah lagi, banyak promo menarik seperti diskon, cashback, dan gratis ongkir yang bikin belanja makin hemat. Belanja bumbu dapur jadi lebih praktis, cepat, dan aman karena tersedia metode pembayaran yang lengkap, mulai dari ShopeePay, transfer bank, COD, hingga SPaylater. Jadi, langsung cek Shopee dan lengkapi kebutuhan dapur kamu tanpa ribet

Baca juga: Intip 10 Rempah-rempah Dibalik Lezatnya Kuliner Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *