Bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga yang sangat populer di tanah air. Tak hanya seru, bulu tangkis Indonesia telah mendulang banyak prestasi di kancah internasional. Jadi, tak heran jika atlet bulutangkis Indonesia pun menjadi idola banyak orang.
Bulu tangkis juga merupakan cabang olahraga yang sangat dan patut dibanggakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Mengapa begitu? Sebab, atlet bulutangkis Indonesia sejak Olimpiade 1992 di Barcelona selalu berhasil membawa medali emas.
Fakta yang membanggakan lagi, bulu tangkis juga merupakan satu-satunya cabang olahraga yang berhasil membuahkan medali emas di Olimpiade musim panas. Lalu, siapa saja anggota timnas bulutangkis Indonesia yang berhasil mendapatkan medali emas? Yuk, simak berikut!
Baca Juga: Girls Power! Ini Deretan Atlet Perempuan Penyumbang Emas Indonesia di Asian Games 2018
Atlet Bulutangkis Indonesia Peraih Emas di Olimpiade
Susi Susanti (Barcelona 1992)
Legenda bulu tangkis Indonesia yang satu ini adalah salah satu pahlawan yang pasti akan selalu dikenang oleh seluruh masyarakat tanah air. Bagaimana tidak, Susi Susanti menjadi atlet pertama yang berhasil membawa pulang medali emas di ajang Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona.
Dengan pertarungan tiga gim, Susi berhasil memenangkan laga melawan Bang Soo-Hyun dengan skor 5-11, 11-5, 11-3. Susi menjadi atlet Indonesia pertama yang membuat ‘Indonesia Raya’ berkumandang di Olimpiade Musim Panas.
Alan Budikusuma (Barcelona 1992)
Di Olimpiade Musim Panas yang sama, sektor tunggal putra berhasil menyumbang medali emas setelah Alan Budikusuma dan Ardy Wiranata berhasil lolos ke babak final dan akan bertanding melawan satu sama lain.
Pada akhirnya, Alan berhasil menang atas Ardy dalam dua set langsung, 15-12, 18-13. Fakta menariknya, Indonesia berhasil membawa pulang tiga medali dari empat medali di sektor tunggal putra. Hermawan Susanto juga berhasil membawa pulang medali perunggu.
Rexy Mainaky & Ricky Subagja (Atlanta 1996)
Emas pertama di sektor ganda putra pertama kali disumbangkan oleh Rexy Mainaky dan Ricky Subagja pada Olimpiade Atlanta 1996. Mereka berhasil memenangkan laga final mengalahkan pasangan Malaysia Cheah Soon Kit dan Yap Kim Hock.
Faktanya, terdapat dua pasangan Indonesia dan Malaysia pada laga semi-final. Namun, Antonius Ariantho dan Denny Kantono gagal melaju ke babak final. Rexy dan Ricky menang dalam tiga gim dengan skor 5-15, 15-13, 15-12.
Tony Gunawan & Candra Wijaya (Sydney 2000)
Atlet bulutangkis Indonesia kembali meraih medali emas yang disumbangkan dari sektor ganda putra oleh Tony Gunawan dan Candra Wijaya di Sydney 2000. Di laga final, Tony dan Chandra harus melewati partai sengit tiga gim dengan skor 15-10, 9-15, 15-7 atas pasangan Korea.
Taufik Hidayat (Athens 2004)
Setelah 12 tahun lamanya, akhirnya selesai penantian medali emas dari sektor tunggal putra. Taufik Hidayat berhasil menyumbang medali emas kedua di sektor tunggal putra dengan mengalahkan wakil Korea Shon Seung-Mo dengan skor 15-8, 15-7.
Di perjalanannya menuju babak final, Taufik mengalahkan wakil Denmark Peter Gade dan wakil Thailand Boonsak Ponsana. Selain Taufik, Sony Dwi Kuncoro juga menyumbangkan medali perunggu.
Hendra Setiawan & Markis Kido (Beijing 2008)
Untuk ketiga kalinya, sektor ganda putra kembali menyumbangkan medali emas di Olimpiade Beijing 2008. Hendra Setiawan dan Markis Kido berhasil menggagalkan emas untuk pasangan tuan rumah Cai Yun dan Fu Haifeng dalam tiga gim dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.
Selain ganda putra, sektor lainnya juga berhasil menyumbangkan medali perak dan perunggu. Maria Kristin Yulianti dari sektor tunggal putri berhasil menyumbang perunggu, sedangkan Nova Widianto dan Liliyana Natsir dari sektor Ganda Campuran menyumbang perak.
Tontowi Ahmad & Liliyana Natsir (Rio 2016)
Setelah gagal menyumbang medali emas di dua ajang sebelumnya, Liliyana Natsir akhirnya berhasil menyumbang emas di Rio 2016 bersama Tontowi Ahmad. Menariknya, ia berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya yaitu Zhang Nan dan Zhao Yunlei di babak semi-final.
Dengan kemenangan pasangan Tontowi dan Liliyana di babak final, sejarah berhasil terbuat. Pasalnya, mereka adalah pasangan ganda campuran pertama dari Indonesia yang berhasil menyumbangkan medali emas di ajang Olimpiade.
Greysia Polii & Apriani Rahayu (Tokyo 2020)
Insiden yang sangat memalukan harus ditelan dalam-dalam oleh Greysia Polii pada saat mengikuti London 2012 bersama Meiliana Jauhari. Ia dan Meiliana dinyatakan gugur dan didiskualifikasi oleh panitia karena ‘main sabun’ bersama tiga pasangan lainnya.
Namun, itu tidak menutup tekadnya dalam menyumbang medali di ajang Olimpiade. Hal tersebut dinyatakan langsung oleh Greysia bersama Apriyani yang memulangkan Chen Qingchen dan Jia Yifan di final dengan skor 21-19, 21-15. Mereka melengkapi medali emas Indonesia di seluruh sektor sejak Barcelona 1992.
Baca Juga: Sejarah Permainan Bulutangkis, Penyumbang Medali Olimpiade Terbanyak untuk Indonesia
Miliki Semua Peralatan Bulu Tangkis di Shopee
Ingin main bulutangkis seperti atlet bulu tangkis Indonesia? Jangan lupa untuk membawa semua peralatan main seperti raket, baju, celana, sepatu dan sewa lapangan bersama teman, kerabat atau keluarga kamu!
Belum punya raket? Tenang saja! Kamu bisa beli perlengkapan bulutangkis favorit kamu hanya di Shopee, mulai dari raket, tas raket, baju, hingga celana badminton dan lain-lainnya! Jangan sampai ketinggalan promo menariknya, ya, Sobat Shopee.
Yuk, langsung beli semua kebutuhan bermain bulu tangkis kamu di Shopee dan gunakan voucher Cashback dan Gratis Ongkir agar lebih hemat!